Sosok Joy Boy memang masih menjadi sebuah misteri di serial One Piece.
Joy Boy yang kita tahu adalah seorang manusia yang hidup di abad kekosongan 800 tahun lalu.
Banyak teori berkembang mengenai sosok Joy Boy ini.
Salah satunya dia merupakan seorang Raja di Abad Kekosongan yang bermusuhan dengan Pemerintah Dunia.
Ada juga yang mengatakan kalau sosok Joy Boy One Piece merupakan seorang raksasa.
Ini karena dikaitkan dengan topi jerami raksasa di Mary Geoise.
Meski belum tahu siapa sosok ini, ada hal menarik tentang Joy Boy.
Bagaimana tidak? Nama Joy Boy diduga diambil dari nama salah satu Raja di Indonesia.
Tidak lain adalah sosok Joyoboyo Raja Kediri.
Kok bisa? Ini fakta pendukungnya.
1. Seorang Raja
Sebagai informasi, Joyoboyo adalah seorang raja yang hidup sekira 870 tahun silam.
Ia memimpin kerajaannya menuju masa keemasan pada tahun 1130-1160 sebelum masehi.
Secuil informasi ini saja sudah menguatkan posisi Joyoboy sebagai sumber inspirasi karakter Joy Boy.
Pasalnya, Joy Boy dikisahkan hidup pada 800-900 tahun lalu.
Pada masa itu pula terdapat Abad Kekosongan yang menjadi rahasia besar Pemerintah Dunia.
Joy Boy disebut-sebut terlibat dan tahu tentang misteri Abad Kekosongan One Piece ini.
Di sisi lain, status Joyoboyo sebagai raja juga berlaku bagi Joy Boy.
Joy Boy memiliki hubungan erat dengan Pulau Manusia Ikan.
Ia memiliki cita-cita mulai untuk membuat para manusia ikan dapat hidup berdampingan dengan manusia lainnya.
Kedekatan dan perhatian Joy Boy kepada Pulau Manusia Ikan diyakini lantaran dirinya adalah Raja dari Kerajaan Besar yang ada disana.
Sayangnya,ia tak mampu mewujudkan cita-citanya tersebut.
Hal itu menjadi salah satu penyesalan terbesar Joy Boy di sepanjang hidupnya.
2. Poneglyph
Joy Boy lantas mengungkapkan permintaan maaf kepada para manusia ikan lewat Poneglyph.
Ia juga berjanji akan ada orang yang meneruskan cita-citanya kelak.
Poneglyph yang menjadi cara berkomunikasi Joy Boy ini juga ada hubungannya dengan Joyoboyo.
Pada kisah Joyoboyo, ia terkenal salah satunya dengan membuat ramalan terkait kejatuhan kerajaan yang ia pimpin.
Orang dari pihak luar-lah yang ia perkirakan bakal menghancurkan kerajaan.
Kejatuhan kerajaan tersebut menyisakan tiga manuskrip kuno yang mengisahkan soal Mahabharata.
Lewat manuskrip ini, manusia di masa depan dapat mengetahui apa yang terjadi di masa kepemimpinan Joyoboyo.
Konsep pengemasan pesan penting dalam bentuk manuskrip dan Poneglyph inilah yang membuat Joyoboyo dan Joy Boy menjadi saling terkait.
Selain itu, Poneglyph yang ada di One Piece juga memuat informasi penting sebelum Kerajaan Besar jatuh.
Saking pentingnya informasi tersebut membuat Pemerintah Dunia melarang setiap orang mempelajari tentang ilmu membaca Poneglyph.