
One Piece: Strategi Dragon Mengambil Taktik dari Dunia Nyata, Penjelasan Tentang Apa yang Terjadi Pada Baltigo!
- May 3, 2022
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepanganManga
Ini merupakan teori yang berfokus pada apa yang terjadi di Baltigo antara Pasukan Revolusioner dan Bajak Laut Kurohige.
Satu hal pasti yang kita ketahui tentang hal ini adalah Burgess yang menyelinap sendirian di kapal Pasukan Revolusi yang kembali ke Baltigo dan berhasil memberikan informasi ini kepada rekannya.
Setelahnya, yang kita tahu adalah pihak angkatan laut dan CP (Cipher Pol) tiba disana, dan “tampaknya” Bajak Laut Kurohige telah menghancurkan tempat tersebut.
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi disini? Silahkan simak penjabarannya..
Kemungkinan Bajak Laut Kurohige bukanlah yang menyebabkan kehancuran di pulau tersebut.
Tentunya ada alasan yang masuk akal pada pernyataan tersebut.
Saat itu dikatakan ketika angkatan laut dan CP (Cipher Pol) tiba disana, “tampaknya” Kurohige dan anggota kru nya telah menghancurkan tempat ini.
Ya, “tampaknya”… Jadi ini hanyalah sesuatu yang dilihat dari sudut pandang angkatan laut dan CP (Cipher Pol) yang baru saja tiba disana.
Setelahnya pun dikatakan kalau sama sekali tidak ada mayat atau korban terluka yang dilaporkan.
Ini adalah detail yang penting, jadi kita harus memahaminya dulu sampai di titik ini.
BACA JUGA: One Piece: Arc Wano Akan Berakhir! Kemana Tujuan Kru Topi Jerami Selanjutnya?
Pedro juga mengatakan kalau memang benar Dragon atau Sabo tertangkap atau terbunuh, sudah pasti itu merupakan berita besar yang tidak mungkin akan mereka lewatkan, yang mana artinya paling tidak untuk saat ini, mereka masih selamat.
Lalu, pertanyaannya, kalau memang benar bukan Kurohige dan kru nya yang menghancurkan Baltigo, siapa yang bisa melakukan hal tersebut?
Yang melakukannya adalah Dragon dan Pasukan Revolusioner itu sendiri.
Mereka menggunakan sebuah strategi bernama “Taktik Bumi Hangus”, sebuah taktik yang benar-benar pernah digunakan dalam perang di dunia nyata.
1. Apa itu Taktik Bumi Hangus?
Ini merupakan strategi militer yang membakar dan menghancurkan bangunan, lahan, atau sumber daya lain yang mungkin akan berguna bagi musuh yang menyerang mereka.
Ini adalah upaya terakhir untuk mencegah pengambilalihan oleh musuh dengan membuat target yang mereka incar menjadi tidak menarik untuk calon penjajah.
Strategi ini pernah dilakukan beberapa kali di sejarah dunia nyata, contohnya seperti yang dilakukan oleh Rusia dalam dua waktu yang terpisah, pertama saat Perang Napoleon, dan yang satunya lagi selama perang Dunia 2.
Dengan bantuan Sabo dan kekuatan Mera Mera no Mi, melaksanakan rencana “Bumi Hangus” dalam waktu singkat bukanlah hal yang sulit.
Kemungkinan Pasukan Revolusi dan Dragon mengetahui kalau Bajak Laut Kurohige menuju ke Baltigo, dan langsung melakukan taktik ini.
Memang sekilas terlihat kalau Kurohige lah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi disana, tapi, bukan berarti dialah yang 100% melakukannya.
Selain itu, seperti yang diungkapkan diatas, ini adalah taktik yang dilakukan sebagai “upaya terakhir” dari mereka, jadi tidak berlebihan kalau sebenarnya Pasukan Revolusi juga lumayan terdesak dan terpaksa melakukan strategi ini.
BACA JUGA: One Piece: Road Poneglyph Terakhir Hilang, Di mana Letak dan Siapa yang Menyembunyikannya?
2. Dragon Merupakan Seorang Pria yang Penuh dengan Rahasia dan Telah Melakukannya Selama Berpuluh-Puluh Tahun
Ini menjadi alasan utama kenapa Dragon menjadi “Pria yang Paling Dicari di Seluruh Dunia”, itu karena dia tinggal di sebuah pulau misterius dan terang-terangan menentang Pemerintah Dunia.
Jika kita melihatnya dari sudut pandang ini, Dragon yang menghancurkan markasnya sendiri dan seluruh sumber dayanya menjadi sangat masuk akal, karena sifat alaminya yang memang “Misterius”.
Dia tidak akan membiarkan informasi rahasia mereka bocor ke telinga publik karena mereka melawan Bajak Laut Kurohige, tidak setelah dia hidup dengan penuh kerahasiaan setelah berpuluh-puluh tahun.
Apa yang telah mereka lakukan di Baltigo merupakan langkah cerdas yang mana mencegah Bajak Laut Kurohige menggunakan sumber daya yang ada disana yang mana mungkin saja akan sangat berguna bagi seseorang seperti Kurohige, lalu setelahnya melakukan evakuasi dari tempat tersebut.
3. Perang Antara Pasukan Revolusi dan Bajak Laut Kurohige Mustahil Sama Sekali Tidak Menjatuhkan Korban
Fakta kalau sama sekali tidak ada laporan korban jiwa terasa sangat aneh.
Ini membuktikan kalau disana memang dari awal tidak pernah ada pertarungan di antara keduanya.
Hal penting yang perlu kita tekankan adalah:
- Tempat tersebut telah hancur ketika angkatan laut dan CP (Cipher Pol) tiba disana.
- Bajak Laut Kurohige yang “tampaknya” bertanggung jawab atas hal tersebut.
- Pernyataan Pedro kalau fakta tidak adanya pelaporan atas kematian Dragon atau Sabo, yang mana dapat dipastikan kalau mereka berdua dalam keadaan selamat.
Yah, apa yang bisa mereka laporkan kalau memang dari awal Pasukan Revolusi telah melakukan evakuasi dari sana?
*Teori oleh Haoshoku
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo