Pedro juga mengatakan kalau memang benar Dragon atau Sabo tertangkap atau terbunuh, sudah pasti itu merupakan berita besar yang tidak mungkin akan mereka lewatkan, yang mana artinya paling tidak untuk saat ini, mereka masih selamat.
Lalu, pertanyaannya, kalau memang benar bukan Kurohige dan kru nya yang menghancurkan Baltigo, siapa yang bisa melakukan hal tersebut?
Yang melakukannya adalah Dragon dan Pasukan Revolusioner itu sendiri.
Mereka menggunakan sebuah strategi bernama “Taktik Bumi Hangus”, sebuah taktik yang benar-benar pernah digunakan dalam perang di dunia nyata.
1. Apa itu Taktik Bumi Hangus?
Ini merupakan strategi militer yang membakar dan menghancurkan bangunan, lahan, atau sumber daya lain yang mungkin akan berguna bagi musuh yang menyerang mereka.
Ini adalah upaya terakhir untuk mencegah pengambilalihan oleh musuh dengan membuat target yang mereka incar menjadi tidak menarik untuk calon penjajah.
Strategi ini pernah dilakukan beberapa kali di sejarah dunia nyata, contohnya seperti yang dilakukan oleh Rusia dalam dua waktu yang terpisah, pertama saat Perang Napoleon, dan yang satunya lagi selama perang Dunia 2.
Dengan bantuan Sabo dan kekuatan Mera Mera no Mi, melaksanakan rencana “Bumi Hangus” dalam waktu singkat bukanlah hal yang sulit.
Kemungkinan Pasukan Revolusi dan Dragon mengetahui kalau Bajak Laut Kurohige menuju ke Baltigo, dan langsung melakukan taktik ini.
Memang sekilas terlihat kalau Kurohige lah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi disana, tapi, bukan berarti dialah yang 100% melakukannya.
Selain itu, seperti yang diungkapkan diatas, ini adalah taktik yang dilakukan sebagai “upaya terakhir” dari mereka, jadi tidak berlebihan kalau sebenarnya Pasukan Revolusi juga lumayan terdesak dan terpaksa melakukan strategi ini.
BACA JUGA: One Piece: Road Poneglyph Terakhir Hilang, Di mana Letak dan Siapa yang Menyembunyikannya?