
One Piece: Senasib dengan Ohara, Pemerintah Dunia Diduga Ingin Lenyapkan Wano karena Alasan Abad Kekosonan, Begini Penjelasannya
- August 24, 2022
- comments
- Oracle
- Posted in AnimeJejepanganManga
Banyak teori yang memperbincangkan siapa yang akan mengalahkan Kaido dan Big Mom setelah aliansi mereka di Wano .
Tetapi kemungkinan bergabungnya Angkatan Laut dalam perang Wano hanya diisyaratkan dalam beberapa diskusi penggemar.
Saat Akainu mendengar percakapan Kaido dan Big Mom yang ingin membunuh Topi Jerami, dia tidak begitu tertarik pada hal itu.
Apalagi, tempat tujuan keduanya adalah Wano, yang tidak tergabung dalam Pemerintah Dunia.
Dan dengan berlangsungnya Reverie, Markas Besar Angkatan Laut fokus untuk menjaga Mary Geoise dan para bangsawan dari 170 negara yang tergabung dalam Pemerintah Dunia.
Garp memiliki alasan yang sama ketika ditanya oleh Hina.
Apakah dia khawatir cucunya harus menghadapi dua Yonko yang dulunya adalah anggota kelompok bajak laut Rox (Rocks)?
Lalu, apakah Angkatan Laut akan bergabung dalam perang di Wano?
Apa alasan mereka bergabung?
Pemerintah Dunia berfungsi sebagai badan pengatur dunia di serial One Piece.
Organisasi tersebut dipimpin oleh 5 Naga Langit yang dikenal sebagai 5 Tetua (Elders).
Mereka mencapai tujuannya lewat dua kekuatan militer utama.
Angkatan Laut yang dipimpin oleh seorang Admiral sebagai kekuatan terbesar Pemerintah Dunia.
Serta Chiper Pol yang terkenal sebagai pembunuh elit yang dipimpin oleh CP-0.
Tujuan Pemerintah Dunia sejauh ini adalah menjaga perdamaian dan ketertiban dunia.
Untuk melaksanakannya, mereka melakukan semua yang mereka bisa agar rahasia Abad Kekosongan tidak muncul ke permukaan.
Jika diperlukan, mereka bahkan tidak akan segan untuk menghancurkan sebuah negara.
Salah satu contohnya ada di dalam cerita masa lalu Nico Robin.
Robin dibesarkan di Ohara, negeri para arkeolog yang berusaha mengungkap sejarah dunia.
Pemerintah mengijinkannya, namun syarat dan ketentuan tetap berlaku.
Para arkeolog dilarang mempelajari Poneglyph dan mencari tahu tentang Abad Kekosongan.
Para arkeolog Ohara diam-diam mencoba menerjemahkan tulisan-tulisan poneglyph yang tersembunyi di ruang bawah tanah.
Nico Olivia, ibu Robin meninggalkan pulau bersama enam arkeolog lainnya dan melakukan perjalanan untuk mempelajari Abad Kekosongan.
Enam tahun kemudian, ekspedisi mereka diketahui oleh Angkatan Laut dan mengakibatkan kematian semua anggotanya kecuali Olivia.
Saat Angkatan Laut mengetahui mereka berasal dari Ohara, Pemerintah Dunia memerintahkan Buster Call untuk menghapus pulau itu dari peta.
Nico Robin hanya selamat karena belas kasihan Kuzan yang saat itu menjabat sebagai wakil admiral.
Pemerintah Dunia selalu merasa terancam dengan orang-orang yang mungkin menemukan rahasia di balik Abad Kekosongan.
Karena itulah, mereka memberikan hadiah 77 Juta kepada Nico Robin yang berusia delapan tahun.
Mereka juga menuduhnya menenggelamkan beberapa kapal laut saat penyerangan dimulai.
Hal tersebut hanya membuat pembaca berpikir bahwa mengungkap Abad Kekosongan dapat mengungkap kejahatan yang mungkin dilakukan oleh Pemerintah Dunia.
Lalu, kenapa Pemerintah Dunia tertarik pada Wano dan perang yang akan pecah di dalamnya?
Poneglyph dibuat di Wano.
Seperti yang kita ketahui saat Zou Arc, saat Nekomamushi dan Inuarashi beraliansi dengan Bajak Laut Topi Jerami.
Mereka menunjukkan Poneglyph yang tersimpan di Zou dan menjelaskan hubungan mereka dengan keluarga Kozuki.
Selain menjadi asal muasal munculnya Poneglyph, Wano juga bukan anggota Pemerintah Dunia.
Sehingga secara tidak langsung, Wano dianggap sebagai musuh mereka.
Pemerintah Dunia tampaknya sangat tertarik pada negara yang memiliki hubungan dengan Poneglyph.
Di manga Chapter 908, 5 Tetua bahkan menganggap Alabasta sebagai pengkhianat karena keluarga Nefetari memutuskan untuk menetap di “alam bawah”.
Keluarga Nefetari termasuk di antara ’20 Keluarga Pendiri’ yang menciptakan Pemerintah Dunia saat ini.
Itu berarti, bisa dibilang bahwa Vivi juga seharusnya menjadi Kaum Naga Langit.
Nenek moyang Vivi mungkin menolak untuk bergabung dengan Naga Langit karena mereka menyimpan sebuah Poneglyph.
Hal tersebut membuat 5 Tetua berpikir kalau keluarga Nefetari adalah pengkhianat.
Alasan lain yang melatarbelakangi serangan Angkatan Bajak Laut ke Wano adalah para bajak laut yang akan ikut serta di perang tersebut, terutama Kaido dan Big Mom.
Di Chapter 906 kita melihat karakter misterius memegang poster buronan Luffy di lemari es besar dengan topi jerami raksasa.
Kemudian, di Chapter 908, kita mengetahui bahwa sosok misterius itu adalah orang yang duduk di singgasana di atas 5 Tetua dan disebut Im-sama.
Tepat sebelum Reverie dimulai, 5 Tetua datang ke Im-sama menanyakan siapa yang ingin dia hapus dari sejarah kali ini.
Sebelumnya, kita melihat poster buronan Luffy dan Kurohige, serta foto Shirahoshi yang ditikam oleh pisau.
Banyak penggemar percaya bahwa targetnya adalah Shirahoshi karena fotonya berada di posisi paling atas.
Namun, setelah beberapa peristiwa ini, kita melihat bahwa Wano yang akan menjadi sasaran Angkatan Laut.
Karena di tempat tersebut akan ada banyak target yang harus dilenyapkan secara bersamaan.
Ditambah lagi, Oda-sensei telah mengumumkan bahwa Perang Wano akan menjadi perang penting, namun juga terlihat manis.
Beberapa teori meyakini kata ‘manis’ tersebut tidak mengacu pada intensitas pertarungan tapi pada jumlahnya.
Karena saat ini jumlah peserta perang belum sebanyak Perang Puncak, banyak yang berharap bahwa Angkatan Laut akan ikut serta di dalamnya.