Jalan cerita One Piece nampaknya tengah mengalami masa-masa menegangkan.
Banyak misteri One Piece yang selama ini tersimpan rapat mulai terkuak secara perlahan.
Sabo menjadi salah satu aktot utama di balik kisruh di dunia One Piece saat ini.
Pasalnya sang Kaisar Api memergoki Empty Throne yang seharusnya kosong malah diduduki oleh seseorang.
Saudara Luffy ini lantas melaporkan apa yang ia lihat kepada komandan Pasukan Revolusi, Monkey D. Dragon.
Sabo nampaknya tahu, informasi yang akan ia sampaikan ini sangat sensitif.
Ia bahkan tak mencari Den Den Mushi khusus untuk menyampaikan informasi ini kepada Dragon.
Singkatnya, Angkatan Laut berhasil mengetahui keberadaan Sabo yang kemungkinan besar sudah melihat Im duduk di Empty Throne tersebut.
Angkatan Laut mendeteksi transmisi komunikasi Sabo berada di Kerajaan Lulusia.
Tanpa menunggu waktu lama, Kerajaan Lulusia pun hancur lebur.
Im membawa sebuah peta yang kebetulan lokasi Kerajaan Lulusia terdapat tanda silang di atasnya.
Misteri senjata atau kekuatan yang menghancurkan kerajaan tersebut memang belum terjawab.
Namun bukan hal itu saja yang belum mendapat jawaban.
Kondisi Sabo pun masih menjadi misteri setelah serangan tersebut.
Jika Sabo berada di Kerajaan Lulusia, ia kemungkinan besar akan tewas terkena serangan tersebut.
Namun benarkah demikian?
Penggemar barangkali perlu memperhatikan lebih detail lagi pada manga One Piece chapter 1060.
Di bagian yang memperlihatkan kehancuran Lulusia, ada beberapa ekspresi wajah yang dimuat di sana.
Ekspresi wajah Sabo turut menjadi fokus di panel tersebut.
Nah, tatapan mata Sabo berbeda dari para penduduk Kerajaan Lulusia yang nampak dalam panel tersebut.
Jika para penduduk menengadah atau melihat ke atas, Sabo melihat agak ke arah samping.
Sang Kaisar Api memang masih agak melihat ke atas, tetapi ia tak perlu menengadah untuk melihat serangan tersebut.
Dari hal tersebut, posisi Sabo kemungkinan besar tak tepat berada di Kerajaan Lulusia.
Bisa saja ia sedang menggunakan sebuah kapal kecil untuk menjauh dari kerajaan tersebut.
Atau, ia memang berada di daerah sekitar kerajaan tersebut saat menghubungi Dragon dan Pasukan Revolusi.
Kemungkinan besar, Sabo lolos dari serangan penghancuran Kerajaan Lulusia tersebut.