Dengan Zoro dan Sanji yang sudah melawan mereka saat ini, Marco terlihat sudah menyerahkan pertarungan itu pada mereka, dan dia pun seperti mengundurkan diri dari tempat tersebut, yang entah bagaimana terasa antiklimaks mengingat hype yang sudah terbangun dengan munculnya Marco disana.
Sebagai satu-satunya pelindung di kampung halaman Shirohige, Marco menunjukkannya secara jelas kalau dia hanya akan pergi kalau ada keadaan yang sangat ekstrim, tapi perannya hingga saat ini masih belum memperlihatkan pilihannya tersebut.
Tapi masih sangat mungkin kalau masih ada hal penting lain untuk sang Phoenix.
Arc Wano sebagian menceritakan kisah Momotaro, cerita rakyat Jepang tentang seorang anak laki-laki bernama Momotaro dengan janji mochinya mengajak tiga aliansi untuk melawan iblis yang tinggal di pulau bernama Onigashima.
Jika dilihat dari cerita rakyat tersebut, jalan cerita Wano menceritakan Kozuki Momonosuke sebagai Momotaro, dan markas Kaido, Onigashima, sama seperti pulau iblis di cerita tersebut, dan mochi pada cerita Momotaro juga terdapat pada karakter Tama yang menggunakan mochi untuk mendapatkan aliansi dari pasukan Kaido.
Detail penting pada identitas tiga aliansi dalam cerita Momotaro merupakan seekor monyet, anjing, dan burung pegar.
Sama seperti di One Piece, Momonosuke beraliansi dengan Monkey D. Luffy, dan Yamato yang memakan buah iblis Dewa Serigala, Okuchi no Makami.
Ini berarti untuk monyet dan anjing di cerita Momotaro sudah terpenuhi, tapi burung pegarnya masih belum diketahui.
Dengan buah iblis Phoenix milik Marco, hanya dialah kandidat utama yang memiliki motif burung dan saat ini berada di Onigashima.
BACA JUGA: 10 Keuntungan Menjadi Salah Satu Yonko di One Piece, Tidak Hanya dapat Menguasai New World!