Pertemuan Reverie kali ini bisa dibilang memiliki berbagai kejadian menarik, mulai dari munculnya kembali Neptune hingga penyerangan Pasukan Revolusi.
Selain itu, di Chapter 1085 juga diperlihatkan putri Raja Cobra, Vivi, ditangkap oleh CP 0 yang terdiri dari mantan CP9, Jabura dan Califa.
Vivi sendiri tidak tahu apa yang membuatnya ditangkap oleh kedua anggota CP tersebut, dan dia juga mempertanyakan siapa yang memberi merek perintah.
Di tengah keributan tersebut, tiba-tiba sosok yang tidak terduga muncul dari balik dinding.
Sosok tersebut adalah Wapol yang melarikan diri setelah dirinya menjadi salah satu saksi penting terbunuhnya Raja Cobra.
Jabura dan Califa terkejut dengan munculnya Raja Wapol di sana dan tidak sempat melakukan apa pun.
Melihat ada kesempatan kabur, Vivi menggunakan Wapol untuk pergi dari tempat tersebut dan kini mereka terlihat di kapal Morgan.
Sebelumnya, Jabura mengatakan pada Vivi beberapa hal mengejutkan yang terjadi di Reverie.
Salah satunya adalah Sai dan Leo yang menyerang salah satu Naga Langit karena ingin menangkap Shirahoshi.
Mereka juga mengatakan dengan sangat bangga bahwa keduanya adalah pengikut dari Luffy si Topi Jerami.
Yang kedua, Jabura menceritakan tentang Admiral Fujitora yang membantu Pasukan Revolusi membebaskan para budak.
Hingga akhirnya dia harus melawan rekan sesama Admiralnya, Ryokugyu karena perbuatannya tersebut.
Belum diketahui alasan pasti Fujitora melakukan hal tersebut, namun diduga ada hubungannya dengan “keadilan” yang dia percayai.
Sama seperti dirinya yang membungkukkan badan sambil meminta maaf kepada Raja Riku setelah kejadian di Dressrosa.
Selain itu, belum diketahui apa yang akan terjadi pada Fujitora setelahnya.
Ada kemungkinan dia akan mendapat hukuman karena perbuatannya di Pertemuan Reverie tersebut.
Kita tahu bahwa dia juga pernah diperingatkan oleh Akainu bahwa dirinya tidak diterima di markas pusat sebelum menangkap Topi Jerami.
Namun, pada akhirnya dia juga tetap bisa kembali ke Markas Angkatan Laut tanpa membawa Luffy.