Mother Flame diam-diam dicuri oleh York. Dia memberikannya kepada Lima Tetua dan Imu.
Mereka menggunakannya untuk memperkuat senjata kuno.
Senjata ini kemudian digunakan untuk menghancurkan Kerajaan Lulusia seketika.
Pulau itu lenyap tanpa jejak, dan dunia diberitahu bahwa pulau itu tidak pernah ada. Insiden ini menjadi titik balik dalam Final Saga.
Mother Flame disimpan di dalam tangki raksasa di Pulau Egghead.
Hanya Vegapunk dan satelitnya yang tahu cara memproduksinya.
Itu berarti tidak ada orang lain yang dapat menciptakannya kembali. Jika Pulau Egghead hancur, Pemerintah Dunia tidak akan dapat memproduksinya. Itulah sebabnya Pemerintah Dunia berusaha keras untuk melindungi pulau tersebut.
Namanya mungkin mengisyaratkan lebih dari sekadar energi. Label “A & Mu” tertulis di wadah tersebut.
Ini mungkin mengisyaratkan Atlantis dan Tanah Mu yang mistis. Keduanya dilukis sebagai dunia yang hilang, mirip dengan Kerajaan Kuno dari One Piece.
Ini membuat nyala api tersebut terhubung dengan pembangunan dunia yang lebih dalam dari seri tersebut.
Vegapunk yang mencoba menciptakan kembali teknologi Kerajaan Kuno menunjukkan bahwa Mother Flame mungkin berakar pada ilmu pengetahuan mereka yang telah mati.
Bahkan beberapa penggemar percaya bahwa Senjata Kuno awalnya ditenagai oleh energi tersebut. Jika memang demikian, Vegapunk mungkin lebih dekat untuk memahami kebenaran Abad Kekosongan daripada siapa pun yang masih hidup.
Ketertarikan Imu pada Api Induk menunjukkan bahwa ia mungkin lebih menyadari dari mana sebenarnya api itu berasal.
Mungkin ia pernah menjadi bagian dari Kerajaan Kuno, atau bahkan mengkhianatinya. Jika memang demikian, Api Induk bukan hanya senjata atau instrumen—itu adalah pengingat akan waktu yang hilang dan perang yang menghancurkannya.