Salah satu tujuan utama di balik pengembangan Mother Flame adalah efisiensi dalam peperangan.
Senjata itu tidak perlu diawaki. Senjata itu dapat digunakan dari jarak jauh dan tidak menimbulkan tanda-tanda peringatan sebelum serangan. Hal ini membuatnya mustahil untuk dipersiapkan.
Senjata itu juga tidak meninggalkan bukti nyata tentang jenis senjata yang digunakan. Ini adalah alat yang sempurna untuk penghapusan politik. Bangsa-bangsa dapat menghilang, dan dunia tidak akan pernah tahu caranya.
Elemen mengganggu lainnya adalah mobilitasnya. Ia dapat terbang atau diarahkan ke berbagai area.
Begitu ia mengunci suatu lokasi, kehancuran akan segera terjadi.
Fleksibilitas ini memberi Pemerintah Dunia kendali penuh.
Mereka dapat menyerang di mana saja, kapan saja. Senjata itu juga senyap dan tidak terlihat hingga saat aktivasinya.
Mother Flame tampaknya membutuhkan banyak energi untuk diisi ulang. Itu mungkin satu-satunya kelemahannya saat ini.
Ia tidak dapat ditembakkan berulang kali secara berurutan. Vegapunk kemungkinan merancangnya untuk menahan penggunaan yang berlebihan, mengetahui apa yang akan terjadi jika disalahgunakan.
Jendela waktu pengisian ulang ini mungkin satu-satunya harapan bagi siapa pun yang mencoba menonaktifkan atau menghancurkannya.
Tujuan Mother Flame lebih dari sekadar kehancuran. Ia juga merupakan sebuah pesan. Ketika Kerajaan Lulusia dihancurkan, tindakannya bukan hanya untuk menghapus sebuah bangsa.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan kekuatan. Pemerintah Dunia ingin dunia melihat apa yang terjadi ketika seseorang bertindak tidak semestinya. Serangan itu tidak ditujukan pada negara besar yang strategis. Serangan itu sudah dekat—tetapi mudah.
Bagi Lima Tetua dan Imu, Mother Flame adalah perlindungan utama mereka. Abad Kekosongan, Poneglyph, dan kebangkitan Joy Boy di One Piece mengancam kekuatan mereka yang sudah lama ada.
Dengan Mother Flame, mereka sekarang memiliki sesuatu yang mendekati penghakiman ilahi. Jika ada negara yang berani bangkit, mereka dapat dihapus bahkan sebelum mereka bersuara.