Di masa lalu yang jauh sebelum ini, para monyet Mink yang tanpa bulu ini mungkin diperlakukan sebagai masyarakat tingkat 2 dan akan menghadapi diskriminasi, atau lebih parahnya, mereka akan diusir dari komunitas mereka sendiri dan terpaksa hidup di desa/tempat yang berbeda.
Suatu hari, seorang Mink tanpa bulu yang memiliki tekad sangat kuat merasa muak dengan hal ini, yang mana nantinya dia akan menjadi pendiri dari keluarga Monkey, yaitu Nika.
Nika menentang diskriminasi kepada Mink tanpa bulu, dia akan memberikan kebahagiaan kepada orang-orangnya, dan memberikan inspirasi kepada mereka agar mau bertarung demi kebebasan mereka sendiri.
Untuk menutupi kekurangan kekuatan mereka karena tidak memiliki bulu, para monyet tanpa bulu ini mengembangkan teknologi hingga akhirnya juga mengembangkan Buah Iblis.
Dengan berjalannya waktu, mereka berevolusi menjadi spesies mereka sendiri (manusia), membuat peradaban dan juga budaya mereka sendiri yang berbeda dari suku Mink.
Tapi karena mereka terlalu bergantung dengan teknologi yang mereka ciptakan sendiri, para manusia menjadi lemah dibandingkan dengan spesies lain yang berevolusi di bumi.
Lalu, sampai di titik tertentu di dalam sejarah, mereka menggunakan teknologi mereka untuk melakukan perjalanan ke bulan dan membuat rumah mereka sendiri disana.
Kembalinya Para Manusia ke Bumi
Kita sudah tahu dari cerita cover Enel kalau manusia dari bulan harus meninggalkan tempat tersebut karena kekurangan sumber daya.
Itu merupakan keberangkatan yang menyedihkan karena mereka harus meninggalkan robot humanoid mereka disana.
Pada saat itu, manusia sudah memiliki peradaban dengan teknologi tinggi.
Kemungkinan spesies bukan manusia yang berevolusi di Bumi tidak suka dengan kedatangan tetangga “baru”/lama mereka ini.
Dengan fisik dan kemampuan elemental mereka yang lebih superior, mereka menganggap diri mereka lebih tinggi daripada manusia hingga menganiaya para pendatang ini dengan tujuan untuk memusnahkan mereka.