One Piece baru saja merilis chapter terbarunya dengan beberapa update mengejutkan, termasuk kondisi Sabo saat ini.
Sabo yang dituduh membunuh Raja Alabasta, Nefetari Cobra akhirnya menghubungi Pasukan Revolusi.
Ini merupakan kontak pertama Sabo dengan rekan-rekannya setelah insiden Reverie.
Meski Sabo berhasil menyelamatkan Kuma, dia tidak kembali ke kerajaan Kamabaka.
Justru, dia berada di Kerajaan Lulusia.
Sabo membantah kalau dirinya membunuh ayah Vivi seperti yang dituduhkan.
“Maaf aku menimbulkan banyak masalah,” kata Sabo lewat Den Den Mushi.
“Dragon-san bukan aku yang membunuh Raja Cobra,” lanjutnya.
Tentu saja, Pasukan Revolusi percaya mengingat Pemerintah Dunia memang sering memanipulasi informasi.
Setelah membersihkan namanya, Sabo mengatakan hal mengejutkan.
“Aku melihat sesuatu yang tidak bisa dipercaya,” jelas Sabo.
“Tepatnya di Ruang Takhta Kastil Pangea.”
“Aku kira tidak ada Raja Dunia, tapi aku melihat Takhta Kosong tersebut diisi seseorang!” kata Sabo.
Tepat ketika dia mengatakan hal tersebut, Lulusia disambar sebuah kekuatan besar.
Lulusia sendiri adalah satu dari delapan kerajaan yang melakukan pemberontakan.
Diperlihatkan Im-sama mencoret Kerajaan Lulusia dari peta dunia.
Dan kerajaan itu hancur dalam seketika setelah diserang kekuatan misterius.
Takhta Kosong adalah sebuah tempat duduk bersejarah di Marijoa, letaknya di dalam Kastil Pangea.
Lokasinya dikatakan di bagian tengah dunia.
Takhta ini dikatakan kosong demi menjaga kedamaian dunia dan kesetaraan antara negara.
Tapi faktanya tidak demikian.
Takhta ini ditempati oleh Im-sama, penguasa yang lebih tinggi dari Lima Tetua atau Gorosei.
Takhta Kosong ini berwujudu singgasana merah dan emas yang tinggi.
Terdapat ornamen yang menyandang gelar Pemerintah Dunia.
Ada pula sandaran tangan emas yang berbentuk kepala singa.
Taktka ini disimpan di atas platform dalam tiga tingkat.
Terdapat beberapa pedang dan kapak yang ditanam di lantai tingkat pertama dan ketiga.
Di tingkat pertama adalah peninggalan dari 20 kerajaan pendiri Pemerintah Dunia.
Menurut Pemerintah Dunia, Takhta Kosong ini sudah ada sejak Abad Kekosongan.
Artinya sejak 800 tahun lalu sebelum kisah masa kini.
Sebenarnya tidak ada yang dibolehkan duduk di takhta tersebut, bahkan Gorosei atau Tenryuubito.
Ini karena Takhta Kosong menjadi simbol bahwa dunia tidak dipimpin oleh satu orang.
Raja dan Ratu yang hadir di Reverie disumpah kalau meerka tidak akan mengambil takhta tersebut untuk mereka senndiri.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL ONE PIECE LAIN
KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO