Salah satu perkembangan terbaru terjadi di arc Negeri Wano manga One Piece.
Beberapa pertempuran besar terjadi dalam salah satu arc di serial One Piece tersebut.
Zoro, karakter favorit penggemar One Piece, merupakan bagian dari banyak pertempuran besar yang terjadi.
Pertarungannya yang paling signifikan adalah saat dirinya melawan King, salah satu komandan Bajak Laut Beast.
Pertempuran itu memperlihatkan peningkatan kekuatan Zoro yang signifikan.
Ia juga mendapatkan gelar baru yang membuat penggemar penasaran dengan asal-usulnya.
Zoro One Piece
Artikel ini akan membahas tentang hal tersebut.
Seperti biasa, artikel ini mengandung spoiler bagi kamu yang belum membaca manga chapter terbarunya.
Etimologi Enma
Seperti disebutkan di atas, pertemuan Zoro dengan King selama segmen Serangan Onigashima dari arc Wano merupakan pertarungannya yang paling ikonik.
Komandan Bajak Laut Beast itu melakukan pertarungan yang fantastis.
Duel tersebut menjadi perpaduan fantastis dari pendekatan klasik seri ini terhadap humor, aksi, dan keseluruhan ketegangan serta penceritaan.
Perkembangan yang paling menarik adalah kebangkitan Zoro tidak hanya pada Haoshoku Haki standar, tetapi Haoshoku Haki Tingkat Lanjut.
Teknik ini merupakan penesaran Haoshoku Haki ke anggota tubuh pengguna atau senjata mereka, seperti yang terlihat dalam pertarungan Luffy versus Kaido yang baru-baru telah selesai.
Teknik ini bahkan lebih langka daripada Haki Haoshoku biasa, tetapi digunakan oleh beberapa nama besar dalam seri seperti Gol D. Roger, Big Mom, Kaido, Shirohige, dan Yamato.
Tidak hanya Luffy, tetapi Zoro juga masuk ke dalam daftar itu selama pertempuran utama Serangan Onigashima mereka.
Selama pertarungannya melawan King, pendekar pedang Topi Jerami menggunakan Santoryu King of Hell untuk akhirnya memotong kulit dan mengalahkan King.
Teknik ini membuat Enma menguras cadangan Haoshoku dan Busoshoku Haki miliknya, sebelum memasukkan keduanya ke dalam Santoryu dan membuat serangan yang jauh lebih kuat serta jangkauannya lebih jauh.
Setelah mengalahkan musuhnya, Zoro mengatakan dia akan menjadi Raja Neraka untuk menepati janjinya kepada Luffy agar tidak pernah kalah lagi.
Ini sebenarnya ada hubungannya dengan pedangnya Enma, yang namanya diambil dari Raja Neraka Buddha-Jepang dalam mitos sekte tersebut.
BACA JUGA: Boku no Hero Academia Chapter 359: Apa yang Terjadi pada Wajah Bakugo?
Sekte Buddhisme Asia Timur memiliki Dewa serupa yang disebut Yama, di mana Enma adalah versi Jepangnya.
Menjadi Dewa Buddhis, penamaan Enma sebagai pedangnya dan “Raja Neraka” sebagai gaya barunya dengan pedang tersebut memainkan tema Buddhis dari karakter Zoro.
Banyak teknik pedangnya mengikuti citra dan terminologi Buddhis, seperti teknik Asura yang didasarkan pada kelas Dewa Buddhis, Asura.
Selain itu, penamaan pedang Enma dijelaskan dengan cara yang lebih santai selama kilas balik Zoro dalam pertarungannya dengan King.
Dia ingat saat bertemu Shimotsuki Kozaburo, pembuat Enma, di Desa Shimotsuki, yang menjelaskan bahwa dia menamai pedang itu dengan Raja Neraka Buddha karena temperamennya yang berbahaya dan sifatnya yang sulit dijinakkan.
Di satu sisi, Zoro disebut Raja Neraka memiliki dua alasan kuat: pertama yakni memainkan tema Buddhis dari karakternya, serta menjadi simbol penjinakan pedang yang dinamai Raja Neraka Buddha-Jepang, Enma.