Seperti yang kita tahu impian kru Luffy berbeda-beda dan di setiap cerita masa lalu kru Bajak Laut Topi Jerami, pasti tersurat apa sebenarnya impian mereka.
Demi mengejar impian tersebut, teman-teman Luffy berusaha keras hingga ke titik ini.
Inilah mimpi masing-masing anggota kru Luffy yang ingin mereka wujudkan.
1. Mimpi Luffy menjadi Raja Bajak Laut
Di Chapter 1, saat Bajak Laut Rambut Merah tiba di Desa Foosha, Luffy meminta Shanks agar dia bisa bergabung dengan kru bajak lautnya.
Demi menunjukkan tekadnya, Luffy kecil rela melukai dirinya dengan sebuah pisau.
Beberapa hari kemudian, Shanks dan krunya hendak meninggalkan desa.
Namun, Luffy yang tidak terima atas perlakuan bandit gunung, menyerangnya sendirian dan berakhir sebagai tawanan.
Shanks menyusul Luffy dan mengalahkan semua anggota bandit gunung, kecuali Higuma, karena dia berhasil kabur ke lautan.
Dia kemudian membuang Luffy ke laut dan berencana melarikan diri sendirian sebelum akhirnya diserang oleh monster laut.
Luffy yang diincar oleh monster laut tersebut awalnya ketakutan karena juga dia tidak bisa berenang.
Saat Luffy hendak dimakan oleh monster itu, Shanks muncul dan mengusir monster tersebut, walaupun harus dibayar dengan tangan kirinya.
Tepat sebelum Bajak Laut Rambut Merah pergi, Luffy menyampaikan mimpinya bahwa dia akan menjadi Raja Bajak Laut.
Kemudian, Shanks memberikan topi jeraminya kepada Luffy dan memintanya agar mengembalikan topi itu setelah dia menjadi bajak laut hebat.
2. Mimpi Zoro menjadi pendekar pedang nomor 1 di dunia
Di Chapter 5, saat flashback masa kecil Zoro di Desa Shimotsuki, Kuina (putri Koshiro) mengalahkannya untuk yang ke-2000 kali.
Malam itu juga, Zoro sekali lagi menantang Kunia untuk menunjukkan bahwa dirinya tidaklah lemah.
Sayangnya, hanya perlu satu serangan untuk mengalahkan Zoro saat itu.
Setelah pertarungan usai, Kunia tiba-tiba menangis dan memberitahu Zoro tentang dirinya.
Dia berkata bahwa seiring bertambahnya usia, wanita akan menjadi lebih lemah dari pria.
Zoro pun ikut sedih saat mendengar hal itu dan di akhir scene itu mereka berjanji akan menjadi pendekar pedang terhebat di dunia.
Namun, esok harinya, Zoro mendengar bahwa Kunia telah tiada dan hal tersebut membuat dirinya sangat sedih.
Saat upacara pemakaman, dia meminta pada gurunya untuk memberikan pedang milik Kuina agar dia bisa menjaganya.
Kemudian di hadapan pedang tersebut, Zoro mengatakan mimpinya bahwa dia akan menjadi pendekar pedang terhebat di dunia.