Menjelang arc terakhir One Piece, fans memperkirakan akan banyak kejutan yang terjadi.
Di arc terkahir One Piece nanti, besar kemungkinan peran Pasukan Revolusi pimpinan Monkey D. Dragon akan lebih besar lagi.
Pasalnya selama ini, Pasukan Revolusi digambarkan Eiichiro Oda dengan saat hati-hati dan misterius.
Penggemar juga belum tahu banyak soal kekuatan sebenarnya dari Pasukan Revolusi.
Jika dibedah dari masing-masing personel, jelas mereka memiliki pengaruh dan kemampuan yang luar biasa.
Meski dengan kekuatan yang mentereng, Pasukan Revolusi belum mau melakukan pergerakan.
Mereka juga belum ingin menyerang Pemerintah Dunia yang menjadi musuh utama.
Dragon nampaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan itu semua.
Sebagai pemimpin, ia pasti punya banyak pertimbangan sebelum melakukan perlawanan langsung.
Salah satunya adalah melihat para anggota dan koneksi dari Pasukan Revolusi lainnya.
Koneksi Pasukan Revolusi menyebar di banyak tempat.
Salah satunya bahkan terdapat di Kru Bajak Laut Topi Jerami.
Adalah Nico Robin yang memiliki koneksi lumayan dekat dengan organisasi pimpinan Dragon tersebut.
Hubungan Robin, Dragon dan Pasukan Revolusi semakin dekat setelah mereka menghabiskan waktu cukup lama bersama-sama.
Dragon memang memandang tinggi sosok Nico Robin.
Maksudnya, Robin adalah orang yang sangat berharga bagi Dragon.
Ayah Luffy ini memang tak mengharapkan Robin bakal menyumbang tenaga dalam konfrontasi melawan Pemerintah Dunia.
Sebaliknya, putra dari Monkey D. Garp ini berharap dapat mengambil manfaat dari pengetahuan luar biasa yang dimiliki Robin.
Sebagaimana diketahui, Robin adalah seorang Arkeolog.
Ia menjadi satu-satunya orang di muka bumi yang bisa membaca Poneglyph.
Pengetahuannya yang luas juga bisa menjadi kunci untuk membongkar kebusukan Pemerintah Dunia lainnya.
Mulai dari Abad Kekosongan, Laugh Tale hingga sosok Joy Boy.
Robin hanya memerlukan materi yang tepat untuk bisa membongkar itu semua.
Tugas Dragon dan Pasukan Revolusi adalah menyuguhkan materi yang tepat kepada orang yang dijuluki sang Anak Iblis.
Memang tak mudah untuk bisa menyusun kepingan-kepingan tersebut.
Namun, Dragon dan Pasukan Revolusi sudah terlanjur basah untuk mundur dari misi ini.
Harus diakui, ia masih menyimpan rasa was-was terkait nasib Robin.
Ia khawatir sang Anak Iblis akan tertangkap oleh Angkatan Laut.
Akan tetapi, kekhawatirannya bisa sedikit berkurang.
Sebab, Luffy dan anggota Bajak Laut Topi Jerami lain sudah semakin kuat.