Sepanjang serial One Piece, Luffy sudah bertarung dengan banyak karakter.
Salah satu pertarungan terhebat Luffy di One Piece sejauh ini datang saat dirinya berduel dengan Charlotte Katakuri.
Pertarungan Luffy melawan salah satu anak Big Mom itu begitu ikonik lantaran menyuguhkan duel yang luar biasa.
Luffy dan Katakuri bisa dibilang berada di level yang sama saat itu.
Duel lebih dari 10 jam itu pada akhirnya dimenangkan oleh Luffy.
Katakuri yang tak pernah terkapar sebelumnya, pada akhirnya membiarkan sang mugiwara menjadi pemenang.
Memang, penggemar masih memiliki perdebatan sengit soal pertarungan ini.
Apakah Luffy memang memenangkan pertarungan atau Katakuri yang sengaja mengalah.
Apapun sangkaan yang ada, Luffy tetap menjadi yang terbaik dalam pertarungan itu.
Selain duel sengit yang terjadi, ada beberapa detail yang turut mengundang rasa penasaran.
Barangkali ada penggemar yang mengamati adanya perbedaan pada diri Katakuri di pertarungan tersebut.
Di awal-awal pertarungan, anak Big Mom ini terlihat masih menutupi wajahnya seperti biasanya.
Namun di akhir-akhir pertarungan, ia tak lagi menutupi wajahnya.
Syal atau penutup yang biasanya ada di sekitar mulut Katakuri, hilang dan menampakkan wajah aslinya.
Lantas, mengapa Katakuri selama ini memilih menggunakan penutup di bagian mulutnya untuk menutupi setengah wajahnya?
Jawabannya sejatinya hadir saat Katakuri masih kecil.
Kala itu, ia kesulitan mendapatkan teman lantaran memiliki wajah yang dianggap berbeda dari yang lain.
Terkhusus pada bagian mulut Katakuri yang memiliki ukuran berbeda dari yang lainnya.
Untuk itu, salah satu kerabatnya menyarankan Katakuri untuk menutupi setengah wajahnya.
Saran tersebut dilakukan olehnya.
Setelah itu, kebiasaan menutupi setengah wajahnya dengan syal terus dibawa oleh Katakuri hingga dewasa.
Saat bertarung dengan Luffy, Katakuri sebenarnya juga terus mengenakan penutup wajah tersebut.
Namun, wajah aslinya terlihat ketika Luffy menghancurkan rumah yang dibuat Katakuri di Mirror World untuk memakan beberapa donat dan cemilan.
Sejak saat itu, kemarahan Katakuri memuncak dan pertarungan melawan Luffy menjadi semakin sengit.