One Piece Chapter 1148 terbilang cukup menegangkan, baik dari segi emosi maupun aksi.
Pada chapter sebelumnya, Oda telah menyiapkan pertarungan Nico Robin dengan Shepherd Sommers.
Tentu saja, para penggemar sangat antusias untuk mengetahui bagaimana pertarungan itu akan berlangsung.
Mereka tahu bahwa Eiichiro Oda harus memberikan Robin semacam power-up untuk membantunya bertarung melawan Holy Knights.
Sebagian besar dari mereka berharap Robin akan mendapatkan Haki, tetapi sang penulis punya ide lain.
Saat Shepherd Sommers sibuk mengancam Jarul, Nico Robin memanfaatkan kesempatan itu untuk melancarkan beberapa serangan kepadanya.
Sommers terkejut, sehingga ia tidak dapat bereaksi tepat waktu dan membela diri dari mereka.
Rencana Robin adalah melemparkannya dari tebing agar Buah Iblisnya berhenti bekerja, dan anak-anak akan terbebas.
Sayangnya, Sommers mampu mencegah kejatuhannya, setelah itu ia menggunakan Iba Iba no Mi untuk menyerangnya.
Dia terkejut melihat serangan itu tidak membuat Robin berdarah.
Sebaliknya, tubuhnya hancur menjadi kelopak bunga.
Sommers menyadari bahwa dia dipermainkan seperti orang bodoh dan bahwa Robin benar-benar bijak melebihi usianya.
Kembali ke tanah, Robin mencoba membebaskan Topi Jerami.
Dia tahu bahwa waktunya hampir habis, dan dia harus menyelamatkan teman-temannya dengan cepat.
Sebelum Robin bisa melakukannya, Sommers muncul dan menyerangnya dengan tanaman merambat.
Keadaan tidak terlihat baik untuk Robin, tetapi untungnya, Scopper Gaban tiba tepat pada waktunya.
Dia menyerang tangan Sommers, dan tangannya tidak tumbuh kembali.
Anggota Holy Knights itu terkejut melihat tangannya tidak beregenerasi. Sebelum Sommers bisa membalas, Gaban melancarkan serangan lain yang melukai dadanya.