Dalam One Piece Chapter 1066, terungkap fakta bahwa Jaguar D. Saul masih hidup.
Saul bahkan berhasil menyelamatkan buku-buku penting Ohara yang menjadi target pemusnahan Angkatan Laut.
Ia bersama rekan-rekan raksasanya yang lain berjibaku mengambil buku-buku pengetahuan yang dilempar ke danau oleh ilmuwan Ohara.
Memang, penyerangan Ohara tak hanya menargetkan buku-buku yang ada di sana.
Seluruh penduduk negeri itu juga menjadi target pemusnahan Angkatan Laut.
Saul dengan sekuat tenaga coba mempertahankan Ohara.
Ia bahkan rela mengorbankan diri demi menyelamatkan seorang anak yang belum mengerti apa-apa kala itu.
Sebagaimana diketahui, anak itu adalah Nico Robin yang kini menjadi anggota Topi Jerami.
Bisa dibilang, Robin selalu digambarkan sebagai pribadi yang pendiam dibanding rekan-rekannya di Topi Jerami.
Ia juga jarang mengeluarkan ekspresi apapun selama berlayar bersama Luffy dkk.
Narasi yang berkembang adalah karakter Robin yang dingin dipengaruhi oleh masa lalunya yang kelam.
Salah satu kejadian yang paling membuat sang Anak Iblis patah hati adalah soal nasib Saul.
Robin sangat sedih dengan nasib yang Saul yang kala itu dianggap sudah mati.
Bukannya tanpa alasan Robin merasakan hal seperti ini.
Pasalnya, Saul dan Robin memiliki ikatan yang erat.
Saul adalah satu-satunya kawan dekat Robin sewaktu dia masih kecil.
Keduanya selalu bersama dan saling menguatkan dalam berbagai kondisi.
Namun dengan fakta Saul masih hidup, apakah berarti masa lalu Robin langsung berubah tak suram lagi?
Jawabannya tentu tidak.
Ia memang menganggap Saul sebagai sosok yang sangat berharga dalam hidupnya.
Namun, Robin tak hanya kehilangan raksasa Elbafe tersebut.
Ia juga harus merelakan kampung halamannya musnah tak bersisa lantaran gempuran Angkatan Laut.
Selain itu, Robin juga kehilangan orang tua yang ia sayangi.
Dengan demikian, keadaan Saul yang masih hidup tak berarti mengubah masa lalu Robin yang kelam.
Penggemar juga tak perlu membenturkan alasan Oda kembali mengangkat Saul dengan masa lalu Nico Robin.