Selama Arc Negari Wano One Piece, Zoro mengembangkan teknik Santoryu Raja Neraka.
Teknik ini merupakan versi yang jauh lebih baik dari Santoryu biasa.
Pasalnya, Zoro memungkinkan Enma untuk menguras semua cadangan Busoshoku Haki dan Haoshoku Haki miliknya.
Ia kemudian memasukkannya ke dalam tiga pedangnya.
Teknik ini sangat meningkatkan jangkauan dan kekuatan pemotongan serangannya.
Hal ini memungkinkan dia untuk akhirnya memotong daging dan mengalahkan Raja lunarian, yang sebelumnya bisa menahan setiap teknik pedang Zoro yang ditingkatkan dengan Busoshoku Haki.
Nah, rupanya hal itu sudah dibongkar oleh Eiichiro Oda sejak 19 tahun lalu.
Pada manga One Piece chapter 265 yang diterbitkan tahun 2003, terlihat Zoro dengan Simbol Shimotsuki di bagian covernya.
Chapter tersebut berjudul Bajak Laut Robin vs Komandan Pasukan Surgawi Yama.
Terlihat juga sebuah kuil di belakang Zoro.
BACA JUGA : Teori One Piece: Seharusnya Ace yang Jadi Joy Boy, Bukan Monkey D. Luffy!
Yama sediri juga dikenal sebagai Enma, sang Raja Neraka.
Gelar tersebut kemudian direnggut oleh Zoro pada manga One Piece chapter 1036.
Semua hal yang terlihat di cover tersebut terjadi di arc Wano.
Zoro dibawa ke Kuil Enma oleh Hiyori dan di sanalah Zoro bersumpah untuk membalaskan dendam Yasu.
Zoro kemudian mendengarkan keinginan Hiyori juga di tempat tersebut.
Seperti yang ada di cover chapter 265, Zoro secara harfiah mendapatkan Enma.
Zoro kemudian mendapatkan gelar Raja Neraka setelah menaklukkan pedang itu sendiri.