Pastinya, belum ada yang tahu pasti tentang hal ini kecuali sang pengarang One Piece sendiri, Eiichiro Oda.
Namun tak ada salahnya juga membahas kemungkinan atau teori di balik kematian Cobra ini.
Sabo Korban Fitnah
Terasa sedikit aneh mendengar dan melihat Sabo melakukan aksi sebrutal itu.
Membunuh Raja Alabasta yang sudah tua renta dan sakit-sakitan jelas membuat nama Pasukan Revolusi makin terekspos.
Selain itu, pamor Pasukan Revolusi juga berpeluang tercoreng dengan aksi demikian.
King Cobra dan Nefertari Vivi
Padahal, ia tak akan bertindak sembarangan tanpa ada perintah dari sang pemimpin Pasukan Revolusi, Monkey D. Dragon.
Reaksi Dragon saat mendengar ada yang terbunuh di Alabasta juga tak terlalu yakin.
Ia sempat mengkhawatirkan orang kepercayaannya itu.
Untungnya, sang tangan kanan berhasil selamat dan Dragon dapat bernapas lega.