
Dari sinilah bab berpindah ke masa lalu. Empat belas tahun sebelumnya, Shanks seharusnya dipromosikan menjadi Ksatria Dewa, tetapi ia menghilang tepat sebelum upacara dimulai.
Sebagai penerusnya, Harald ditawari posisi itu. Ia lalu menemani Gorosei menuju Ruang Tahta Kosong. Namun Harald terkejut saat melihat Tahta Kosong ternyata tidak kosong—seseorang duduk di sana.
Sosok itu adalah Imu.
Imu memanggil Harald, menandainya dengan “Depths Covenant”, jenis kontrak yang memberi keabadian dan kekuatan tak terbatas. Rasa sakit luar biasa langsung menyerang tubuh Harald.
“Mulai saat ini, kau adalah Ksatria Keabadian.” – Imu
Harald menerima perintah untuk membuat Abyss, pentagram raksasa sebagai gerbang teleportasi permanen di Elbaf sebagai tanda ikatan mereka.
Harald menurut, kembali ke Elbaf, lalu membangun Abyss di ruang singgasana Kastil Aurust.

Setelah Abyss selesai, perintah Imu berikutnya jauh lebih mengerikan:
mengubah Elbaf menjadi negara militer raksasa dengan armada sebesar Marine.
Harald menolak, tetapi tubuhnya bergerak sendiri. Depths Covenant membuat siapa pun tak dapat melawan Imu.
Dengan sisa kesadarannya, Harald memerintahkan prajurit mengikat tubuhnya ke pilar. Ia meminta Jarul dan putranya dipanggil. Hajrudin berada di laut, sehingga hanya Loki dan Jarul yang datang.
Loki bahkan dilepaskan dari pusat penahanan demi memenuhi panggilan tersebut.
Bab berakhir dengan narator yang menegaskan:
“…pada hari itu, pembantaian massal terjadi di kastil. Raja Elbaf yang paling dicintai, Harald sang penguasa bijaksana… kehilangan nyawanya.”
Minggu depan One Piece libur.