One Piece kembali mengguncang fandom melalui One Piece Chapter 1167 Spoilers, menghadirkan lapisan baru yang semakin menegaskan bahwa dunia ciptaan Eiichiro Oda tidak hanya dipenuhi fakta dan aksi, tetapi juga manipulasi sejarah, kecerdikan propaganda, dan penderitaan personal yang mengubah nasib banyak karakter.
Sejak lama, One Piece menyingkap bagaimana Pemerintah Dunia membentuk opini publik melalui narasi yang mereka ciptakan. Mereka tidak sekadar berkuasa dengan kekuatan fisik, tetapi juga melalui kendali informasi.
Figarland Garling menjadi contoh paling kuat. Ia mendapatkan titel “Champion of God Valley” bukan karena prestasi bertarung yang hebat, melainkan karena namanya terus didengungkan sampai dianggap sebagai simbol kemenangan.
Namun, bab ini membawa pemahaman lebih jernih: kemenangan Garling sesungguhnya terjadi ketika musuh sudah hampir tumbang. Ia datang sebagai finisher, sementara para petarung sejati kelelahan hingga kekurangan oksigen.
Kemunculannya tanpa luka juga bukan bukti ketangguhan — melainkan akibat kemampuan regenerasi para Ksatria Suci yang mampu memulihkan luka mematikan dalam 60 menit. Ilusi ketidakterkalahannya adalah produk propaganda, bukan fakta pertempuran.
Narasi palsu semacam ini telah berlangsung lama. Abad Kekosongan, sejarah bajak laut besar, hingga dramatisasi kemenangan Garp atas Rocks — semua telah diatur sedemikian rupa. Big News Morgan pun bukan sekadar reporter; ia adalah corong Pemerintah Dunia, dibayar untuk mengangkat legenda palsu.

Spoiler terbaru memperlihatkan sisi tragis lain dari permainan kekuasaan ini. Harald, yang mengemban sumpah untuk “menebus dosa para raksasa selama ribuan tahun”, ditugaskan secara rahasia membantu Marine menghabisi bajak laut. Ia membelah kapal bajak laut menjadi dua dan menjadi legenda baru yang disebut “monster di lautan berkabut”. Namun narator menegaskan: ini bukan monster Florian Triangle — Harald menyerang di mana pun Pemerintah Dunia memintanya.
Setelah insiden God Valley, saat sosok seperti Roger, Newgate, Kaidou, dan Linlin naik ke puncak dunia, Harald justru terperangkap dalam sistem kekuasaan. Gorosei kemudian mengangkatnya menjadi “Pedang Dewa yang Setia”, dengan tato kontrak suci di lengan kirinya. Ada tiga tingkat kontrak — Laut Permukaan, Laut Dalam, dan Dasar Laut — sumpah bagi 13 orang terpilih terhadap “Dewa”.
Harald bertanya apakah gelarnya kelak akan membawa Elbaph masuk dalam lingkaran Pemerintah Dunia. Jawaban para Tetua singkat: benar. Sejak titik itulah hidup Harald tidak pernah sama.

Akagami Shanks and Shamrock Figarland One Piece
Chapter ini mengejutkan dengan penampilan Shanks sebagai anggota Ksatria Dewa, bersama Shamrock. Mata kirinya diperban, tanpa penjelasan bagaimana lukanya terjadi. Mereka tinggal di Mary Geoise dan membahas insiden Fisher Tiger, memperkuat kemungkinan bahwa Shanks telah menjadi bagian dari sistem kekuasaan jauh sebelum era kru Red Hair Pirates.
Shanks menunjukkan kehampaan emosional selama 24 tahun hidupnya — perasaan tidak diterima dan terbuang membuatnya mencari validasi lewat kekuasaan.