
One Piece Chapter 1162 Konfirmasi Kaido Merampok Calon Buah Iblis Katakuri dan Menulis Ulang Nasib Dunia Baru
- October 8, 2025
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Mimpi Kaido yang Terbalik: Dunia yang Diperintah oleh Kekerasan

Rocks Pirates Manga One Piece
Setelah memakan Buah Naga Azure, ambisi Kaido tumbuh tak terkendali. Ia percaya bahwa kekuatan sajalah yang seharusnya menentukan tatanan dunia.
One Piece chapter 1162 memperkuat hal ini dengan meninjau kembali ideologi aslinya: menggulingkan Pemerintah Dunia dan menciptakan dunia di mana hanya yang kuat yang bertahan.
Namun tidak seperti mimpi Luffy atau Roger yang didorong oleh kebebasan, mimpi Kaido lahir dari keputusasaan.
Kekuatan Naga Azure memperkuat potensi destruktif dan egonya, mendorongnya untuk melihat kekacauan sebagai bentuk kebebasan tertinggi.
Ia menginginkan planet tanpa hukum di mana yang lemah akan binasa dan yang kuat akan berkuasa, pada dasarnya, sebuah Lembah Dewa abadi di seluruh dunia.
Hal ini membuat obsesinya selanjutnya dengan Wano semakin mengerikan. Mengubah Onigashima menjadi “surga bajak laut” bukan hanya sebuah tujuan;
Itu adalah usahanya untuk menciptakan surga versinya sendiri melalui perang tanpa akhir. Buah Naga Azure bukan hanya senjatanya; melainkan inti dari filosofinya.
Takdir Katakuri yang hilang: Pewaris sejati yang tak pernah ada
Kehidupan Katakuri, seperti yang kita ketahui, dibentuk oleh kesetiaan dan pengendalian diri.
Dia adalah anak Big Mom yang paling dapat diandalkan, pelindung saudara-saudaranya, dan salah satu dari sedikit bajak laut di dunia yang mendapatkan rasa hormat Luffy. Namun One Piece chapter 1162 membingkai ulang seluruh keberadaannya melalui tragedi.
Jika Buah Naga Azure memang ditakdirkan untuknya, Katakuri bisa saja menjadi saingan para Yonko beberapa dekade sebelumnya.
Dengan Haki-nya yang canggih, kepemimpinannya, dan disiplinnya, dia mewakili segalanya yang bukan Kaido: kekuatan yang terkendali, bukan kekuatan yang gegabah.
Pencurian Kaido memastikan bahwa Dunia Baru akan jatuh ke dalam kekacauan, alih-alih distabilkan di bawah dominasi Katakuri yang penuh perhitungan.
Sungguh puitis: keserakahan seorang saudara seperjuangan menjadi kutukan bagi saudara seperjuangan lainnya. Riak-riak tindakan itu masih mewarnai era bajak laut yang kita saksikan saat ini.
Konfrontasi dengan Imu: Perjuangan terakhir Kaido melawan Rocks di One Piece Chapter 1162
Menjelang akhir One Piece 1162, Kaido bergabung dengan Rocks dan Shirohige untuk menghadapi Imu-sama, penguasa dunia yang misterius. Momen ini saja mengubah semua yang kita kira kita ketahui tentang Insiden God Valley.
Kaido, terlepas dari sifatnya yang mengerikan, masih berdiri melawan bayangan yang memerintah dari Mary Geoise.
Namun, Oda melukis adegan ini dengan ironi yang kejam. Orang yang ingin menghancurkan sistem justru menjadi produk sampingannya, kekuatannya, pandangan dunianya, keberadaannya semua lahir dari pencurian dan pertumpahan darah. Pemberontakan Kaido bukanlah tentang keadilan; Ini tentang memvalidasi kekuatannya.
Itulah sebabnya, bahkan ketika ia mengetahui tentang Pluton di bawah Wano, ia tidak pernah menggunakannya. Ia tidak menginginkan kekuatan melalui senjata; ia ingin dunia tunduk pada kekacauannya.
Dengan menunjukkan bahwa Buah Naga Azure memang ditujukan untuk Katakuri, One Piece chapter 1162 tidak hanya mengisi kekosongan cerita; tetapi juga menulis ulang sejarah. Pencurian Kaido menciptakan efek domino yang membentuk lautan: dari kebangkitan Bajak Laut Beast hingga ketidakstabilan yang memaksa munculnya sistem Yonko.
Impian Big Mom tentang dunia yang bersatu pun runtuh. Potensi kerajaan Katakuri tak pernah terwujud. Dan Dunia Baru menjadi medan perang Kaido, tempat perjuangan tanpa akhir, persis seperti yang diinginkannya. Pada akhirnya, One Piece mengingatkan kita sekali lagi: terkadang, sejarah tidak ditulis oleh para pemenang.
Sejarah ditulis ulang oleh para pencuri. Kaido tidak hanya merampas Buah Iblis dari Katakuri; ia merampas kedamaian dunia dan memicu era kekacauan yang akan melahirkan generasi Luffy. Terlepas dari semua omongannya tentang kekuatan, aksi kekuatan terbesar Kaido di One Piece bukanlah seruan perang. Itu adalah pencurian yang mengubah jalannya seluruh era bajak laut.