One Piece chapter 1143: Buah Iblis Loki Terungkap dari Kilas Balik Masa Kecilnya Bersama Hajrudin dan Harald!

March 22, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Bocoran One Piece chapter 1143 telah mengungkap apa yang tampaknya merupakan salah arah yang disengaja oleh Eiichiro Oda mengenai kekuatan Buah Iblis misterius milik Loki.

Selama berbulan-bulan, penggemar One Piece percaya bahwa mata Loki yang diperban terkait dengan Buah Iblis berbasis penglihatan.

Buah ini dianggap sangat kuat sehingga ia diduga membunuh ayahnya, Harald, untuk mendapatkannya.

Teori yang berlaku menyatakan bahwa matanya yang tertutup menyembunyikan beberapa kekuatan visual yang membuatnya menjadi salah satu raksasa yang paling ditakuti Elbaph.

Namun, kilas balik dalam spoiler baru-baru ini yang memperlihatkan Loki muda yang sudah mengenakan perban mata yang sama—jauh sebelum kematian Harald—secara efektif membongkar teori ini dan mengungkapkan betapa ahlinya Oda telah menuntun pembaca ke jalan yang salah.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler dari One Piece chapter 1143 dan bersifat spekulatif.

Kekuatan Loki yang sebenarnya di One Piece chapter 1143: Pengalihan yang luar biasa dari Oda dan misteri garis waktu Elbaph

Pengungkapan bahwa Loki pernah diperban matanya saat masih kecil, sekitar 63 tahun yang lalu, menciptakan kontradiksi garis waktu yang signifikan yang tidak dapat diabaikan.

Menurut cerita, Loki membunuh Harald untuk memperoleh Buah Iblis legendaris, tetapi perban matanya tidak menunjukkan bahwa ia memperoleh buah ini.

Detail ini sepenuhnya mengubah persepsi kita tentang kemampuan dan karakter Loki sekaligus menunjukkan penggunaan tanda-tanda yang menyesatkan oleh Oda untuk menyembunyikan kekuatan Loki yang sebenarnya.

Kilas balik menambah kerumitan pada situasi dengan mengungkap Loki muda mengalahkan Hajrudin melalui pertarungan fisik, dengan senjata kanabo yang menyerupai milik Kaido.

Peragaan kekuatan mentah ini menunjukkan bahwa reputasi Loki yang tangguh mungkin awalnya tidak berasal dari kekuatan Buah Iblis sama sekali.

Dengan memfokuskan perhatian pembaca pada mata Loki yang diperban sambil menunjukkannya sebagai petarung fisik di masa mudanya, Oda telah menciptakan pengalih perhatian yang cerdas dari kekuatan Loki yang sebenarnya.

Penyesatan ini menjadi lebih jelas lagi jika dibandingkan dengan pengungkapan Buah Iblis yang jelas di chapter yang sama.

Para Ksatria Dewa secara eksplisit ditunjukkan menggunakan kekuatan mereka—Sommers dengan “Iba Iba no Mi”-nya yang menciptakan tanaman merambat berduri, dan Killingham mewujudkan mimpi dengan “Yuu Ryu no Mi, Model Kirin”-nya yang mistis.

Dengan memberikan informasi yang begitu lugas tentang karakter-karakter baru ini sambil tetap merahasiakan kemampuan Loki, Oda tampaknya telah menekankan sifat yang disengaja dari penyesatannya mengenai pangeran Elbaph yang telah jatuh.

Pernyataan Loki yang penuh teka-teki tentang melihat “seluruh hutan” dan rencana manusia untuk membunuh “ayah” menunjukkan persepsi yang melampaui penglihatan normal.

Ini bisa jadi mengindikasikan bentuk pengamatan atau wawasan yang tidak terkait dengan mata fisiknya.

Kemampuan kognitif ini akan menjelaskan mengapa Loki tetap mengenakan perbannya terlepas dari status Buah Iblis, sehingga menciptakan pengalihan perhatian yang sempurna bagi para pembaca yang berasumsi bahwa perban tersebut menyembunyikan fitur-fitur yang terkait dengan Buah Iblis.

Kesalahpahaman yang disengaja ini meluas ke narasi itu sendiri: jika Loki membunuh Harald demi Buah Iblis, tetapi kondisi matanya sudah ada sebelum kejadian ini, maka motif pembunuhan ayahnya telah disalahartikan, atau sifat kekuatan “legendaris” tersebut telah disalahartikan oleh para pembaca dan bahkan mungkin oleh para karakter dalam cerita tersebut.

Kesimpulan

One Piece selalu berkembang dengan cara menumbangkan ekspektasi, dan kesalahan arah Oda mengenai kekuatan Loki menggambarkan penceritaannya yang hebat.

Sementara penggemar telah lama berspekulasi tentang kemampuan Loki, alur cerita Elbaph kemungkinan akan mengungkap sesuatu yang sama sekali tidak terduga, memperkuat kemampuan Oda untuk mengejutkan pembaca bahkan setelah 25 tahun.

Kejeniusannya terletak pada menanam petunjuk yang menipu, menuntun penggemar ke satu jalan sebelum mengungkapkan kebenaran yang sama sekali berbeda.

Sama seperti alur cerita sebelumnya yang telah menghancurkan teori, kekuatan Loki yang sebenarnya mungkin menentang asumsi konvensional, menambahkan lapisan kedalaman lain pada cerita.