
One Piece chapter 1128: Monkey D. Luffy dan Topi Jerami Akhirnya Menemukan Pulau Elbaf yang Asli!
- October 4, 2024
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Halaman 6
Zoro: Sepertinya ada yang datang.
Nami: Huh… huh? Aku tidak suka ini…
Usopp: Aku merasa mual…
Luffy: Oh!
Pengendara Belalang: Siapa kalian sebenarnya? Apakah kalian pendatang baru?
Luffy: KEREN BANGET!!! BELALANG!!!
Nami dan Sanji: GYAAA!!! KAMI TAKUT SERANGGA!!!
Luffy: Siapa kau, orang tua? Tempat apa ini? Kau tahu di mana teman-teman kami?
Pengendara Belalang: Banyak sekali pertanyaannya… Maaf, aku sedang terburu-buru. Aku tidak punya waktu untuk berbicara dengan kalian…
Halaman 7
Pengendara Belalang: Tempat ini dimiliki oleh ‘Dewa Matahari’. Dia adalah pelayan “Iskat”, penguasa Kastil Big Stein.
Luffy: Hah? Ada orang di kastil itu?
Pengendara Belalang: Tidak. Itu kucing.
Luffy: Oh! Maaf, tentang kucing itu… weurbbbb!!!
Pengendara Belalang: Kau bisa bilang bahwa ini adalah “Tanah Para Dewa”
Pengendara Belalang: Aku harus pergi karena aku perlu memberi makan landak – “Dewa Jarum”. Aku tidak mau kasus kelinci raksasa “Dewa Telinga” terbakar sampai mati terulang lagi.
Pengendara Belalang: Jika kalian lapar, kalian bisa pergi ke kota dan membeli makanan. Tapi, jangan pergi ke sisi seberang kastil apapun yang terjadi.
Luffy: Kenapa?
Pengendara Belalang: Kuil “Dewa Matahari” ada di sana dan dilindungi oleh monster ganas! Tidak ada seorang pun yang pernah kembali hidup-hidup setelah mendekati kuil itu.
Nami: Oh tidak!!! Dari caramu mengatakannya….!!!
Luffy: Hmmm…
Halaman 8
Luffy bergegas pergi
Nami, Usopp, Sanji: TUNGGUU …
Usopp: Baiklah Pak Tua, terima kasih untuk informasinya!
Nami: Selain itu… maaf sudah merepotkanmu!!!
Pengendara Belalang: Huh?
Zoro bersemangat setelah mendengar soal Monster Ganas.
Sanji: Luffy jadi bertingkah seperti itu karena kau juga melakukan tindakan yang sama! Renungkan lagi tindakanmu itu!
Luffy: Aku mencium bau petualangan!! Monster gagas? Dewa?
Kru Topi Jerami terus berusaha mengejar Luffy.
Luffy kemudian melihat seseorang mendekatinya dan sama-sama mengenakan baju Elbaf. Ia kemudian menabrak sebuah cermin.
Halaman 10
Nami: APAAAA?! LANGIT PECAH?!
Zoro: Apa yang sebenarnya terjadi?!
Warga terkejut dengan apa yang mereka lihat dan khawatir jika negara mereka akan hancur pada hari ini.
Halaman 11
Nami: Kelihatannya seperti ruangan berukuran raksasa…
Zoro: Kelihatannya tidak seperti bagian dalam kapal Elbaf.
Usopp: Ya, tidak ada ruangan seperti ini di sana. Ada apa dengan kawat kasa ini?
Sanji: Jika ada raksasa di sana, berarti kita seperti hewan peliharaan yang dikurung dalam kandang yang sangat besar…
Nami: Tidak mungkin…
Chopper: Hei!!! Suara siapa itu?! Apakah kalian teman-temanku? Tolong bantu aku!!!
Halaman 12
Chopper senang melihat kru. Dia berkata bahwa dia pikir dia akan mati karena kerah yang dikalungkan di lehernya terlalu ketat.
Nami: Chopper, kasihan sekali… Sekarang sudah baik-baik saja… Sekarang kau berutang budi padaku…
Chopper: Hah?
Usopp: Ada pakaian seukuran manusia di ruangan ini?! Kita diperlakukan seperti boneka mainan… Sepertinya “Dewa Matahari” ini adalah orang yang sangat lembut dan terampil…
Luffy: Ada banyak blok di sini!
Zoro: Tanah itu terbuat dari benda-benda ini. Saat kita memanggang kelinci, baunya terlalu kuat.
Sanji: Itu karena resin plastik itu juga terbakar di sampingnya. Lihat itu, di sisi lain, pemandangannya tampak seperti tidak ada habisnya karena pantulan cermin…
Halaman 13
Usopp: Wah! Itu tembus pandang! Saat kau melihat sisi ini, itu hanya kaca biasa! Cermin seperti ini ada di dunia?!
Sanji: Nami-san, tolong izinkan aku membersihkan kamar tidur wanita ya….
Nami: JANGAN PASANG CERMIN INI DI KAMAR KAMI!!!
Zoro menyimpulkan bahwa ada raksasa yang membuat “tanah balok” ini dan menempatkan orang serta hewan di dalamnya untuk mengamatinya.
Usopp: Itu sangat mengganggu. Jadi ini berarti kita sudah berada di Elbaf? Kita berada di rumah raksasa di tanah raksasa?!
Luffy: Ohhh!!! Benarkah?! BAIKLAH!
Nami: Entahnya, satu-satunya hal yang kita yakini sekarang adalah semua ini perbuatan raksasa…
Chopper: Kita harus pergi dan melihat ke luar! Di mana yang lainnya? Kita harus melarikan diri dari sini sebelum raksasa itu kembali!
Usopp: mungkin kita harus kembali ke kota dan mengumpulkan informasi! Dan untuk berjaga-jaga, siapa pun “orang aneh” ini, kita tidak boleh membuat konflik dengan para raksasa! Jadi Luffy… tolong jangan lakukan apa pun lagi…
Halaman 14
Luffy: Bolehkah aku melemparnya terbang?
Usopp: WAAAHHH!!! HEMPASKAN DIA!
Nami: Ada tikus di bawah, dan ada burung gagak di atas kita! Apakah mereka prajurit kuil?! Bagian mana dari tempat ini yang merupakan kuil?!
Luffy: Sekarang setelah aku memakan kelinci, aku bisa melempar hewan-hewan ini terbang!
Halaman 15
*Sosok misterius bertopeng rusa mendekat (Dewa Matahari)
Nami: Hei kalian, ini bukan permainan!
Luffy: Aku akan menjatuhkannya dalam satu pukulan!
Chopper: Jika Dewa Matahari kembali…
Usopp: Kau keterlaluan, Luffy!
Luffy: Itu bukan aku! Api dari perapian menyebar!