Kemudian, selama arc Negeri Wano, Brook menyamar sebagai Yokai pendendam, roh hantu yang menderita kelaparan dan mengutuk orang-orang yang ditemuinya.
Secara kebetulan, Bokatsu milik Nusjuro mirip dengan penunggang kuda pucat pada zaman kiamat, sosok jahat yang sering dikaitkan dengan kematian dan kelaparan dalam cerita rakyat.
Penunggang kuda pucat ini dikatakan bisa membawa kematian dengan pedangnya dan menimbulkan kelaparan kemanapun dia pergi, selaras dengan kemalangan yang menimpa Wano.
Hubungan menakutkan antara penyamaran Brook, Bokatsu Nusjuro, dan pengetahuan penunggang kuda pucat menambah lapisan narasi yang menghantui, mengisyaratkan potensi terjadinya peristiwa bencana di Wano.
Menariknya, Wano sangat menderita setelah pedang berharga Shusui dicuri oleh Gecko Moria.
Nasib buruk melanda negeri itu, menyebabkan kematian dan kelaparan yang begitu parah sehingga seorang wanita terdorong untuk mencoba membunuh putranya sendiri dalam sebuah insiden mengerikan yang disensor dalam adaptasi anime.
Hubungan yang mengganggu antara pencurian Shusui dan bencana berikutnya yang menimpa Wano menunjukkan bahwa pedang mungkin memainkan peran penting dalam menjaga tanah dari kutukan Nusjuro atau kekuatan jahat lainnya.
Hilangnya pedang ini tampaknya telah menimbulkan gelombang kemalangan pada negara yang dulunya makmur, yang semakin menekankan pentingnya spiritual pedang di alam semesta One Piece.