Satu-satunya yang selamat dari insiden tersebut adalah Flare dan Cyrano, yang menyelamatkan nyawa gadis itu.
Sejak saat itu, Cyrano menjadi terkenal karena berhasil mengalahkan sang naga.
Pria itu kemudian menyebut “Sang Raja”, individu yang dikenal sebagai petarung terkuat di dunia.
Ryuma menyatakan niatnya untuk menantang “Sang Raja” suatu hari nanti, percaya bahwa dia memiliki jiwa seorang pejuang sejati.
Ryuma kemudian bertemu dengan seorang pria bernama D.R., yang segera mulai berteriak dan menuduh samurai tersebut menikamnya dengan tujuan mencuri tanduk naga ajaibnya.
Mengklaim bahwa dia akan menghancurkan seluruh kota sebagai balas dendam, D.R. meniup klakson untuk memanggil seekor naga dan tampaknya mati.
Penduduk mulai menyalahkan Ryuma atas kemalangan yang dibawanya ke kota.
Flare menghantam wajah samurai itu, memberitahunya bahwa dia tidak dapat memahami betapa menakutkannya seekor naga sebenarnya.
Karena tidak bersalah dan, bagaimanapun juga, benar-benar bingung, Ryuma menolak bertanggung jawab atas apa yang terjadi.
Cyrano melangkah maju, meminta semua orang meninggalkan kota agar dia bisa melawan naga itu.
Semua penduduk melarikan diri, kecuali Ryuma dan Flare, yang secara tidak sengaja melihat sesuatu yang tidak pernah mereka duga akan dilihat.
Terkejut, mereka menyaksikan Cyrano dan D.R. menjarah kota yang sekarang sepi dan menertawakan kelakuan buruk mereka.
Keduanya merencanakan segalanya untuk mengaitkan insiden dengan naga pada Ryuma.
Tujuh tahun sebelumnya, D.R. memanggil seekor naga untuk menghancurkan desa Flare.