Untuk itu, pulau Sphinx menjadi salah satu wilayah paling brutal di lautan.
Pulau ini sering digunakan sebagai perdagangan budak dan penjarahan lainnya.
Kebrutalan yang ada di kampung halamannya membuat Shirohige muda tumbuh sebagai yatim piatu.
Ia memutuskan untuk menjadi seorang bajak laut.
Namun, ia bertekad tak mengulang lagi kenangan buruk yang ada di Pulau Sphinx ini.
Ia ingin menjadi bajak laut yang bisa sebagai keluarga besar.
Alasan inilah yang membuat Shirohige selalu menganggap anak buahnya sebagai putranya.
Ia ingin menjalin kedekatan layaknya sebuah keluarga dengan para anak buahnya.
Niatan Shirohige ini juga disambut baik oleh para kru.
Mereka tak pernah protes kepada Shirohige yang memperlakukan mereka seperti keluarga.
Pun dengan keputusannya untuk tak mencari One Piece yang bisa diterima dengan baik oleh krunya.
Bagi Shirohige ikatan kekeluargaan lebih penting daripada harta.