Mother Carmel, seorang pedagang budak yang selalu terlihat ceria, memasok anak-anak yang akhirnya akan dijadikan mata-mata oleh Pemerintah Dunia.
Dia menjalankan bisnisnya dengan memakai kedok sebagai sebuah panti asuhan di Elbaf dengan meyakinkan Pemerintah Dunia bahwa dia akan menyelamatkan Bajak Laut Raksasa yang ‘tersesat’.
Lalu, kita tahu bahwa Carmel berencana menyimpan uang dalam jumlah besar dengan menjual para Big Gal ke CP0.
Mother Carmel merupakan seseorang yang akan merencanakan sesuatu dengan matang dan dalam waktu yang lama untuk mencapai tujuannya.
Selain itu, dia adalah orang tua yang sangat menyukai uang.
Sehingga, orang seperti Mother Carmel tidak akan melepaskan kesempatan yang dapat membuatnya mendapatkan banyak uang.
Sayangnya sampai saat ini belum jelas siapa nama Mother Carmel yang sebenarnya.
Para pembaca hanya mengenalnya dengan julukan “Penyihir Gunung”.
Dia mendapatkan julukan itu karena bisa menghidupkan suatu elemen.
Saat kilas balik Big Mom di panti asuhan miliknya, terlihat bahwa Carmel sepertinya dimakan oleh Linlin kecil.
Namun, ada beberapa teori yang mengatakan bahwa wanita berjuluk Penyihir Gunung itu masih hidup.
Bukan hanya itu, buah iblis milik Mother Carmel dan Big Mom kemungkinan adalah buah iblis yang berbeda.
Buah iblis milik pedagang budak itu mungkin adalah Hito Hito no Mi model Penyihir.
Kemampuan buah iblis Mother Carmel memungkinkan dirinya untuk memanggil elemen pohon Sephirot dan membuat elemen itu mematuhinya.
Dia mengatakan ‘Gevurah’ yang menurut Wikipedia adalah ‘Gevurah atau geburah’ adalah sephirah kelima di pohon kehidupan kabbalistik.
Dan itu adalah atribut emotif kedua dari Sephirot.
Gevurah sendiri adalah inti dari hukuman dan batasan, serta sering dikaitkan dengan elemen api.
Karena Gevurah adalah elemen api, dia akan menelan semua api yang ada dan muncul dengan bentuk matahari.
Sementara itu, berbeda dengan buah iblis yang mungkin dimiliki Mother Carmel, Big Mom mengambil jiwa dan memberikan bentuk padanya.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa perbedaan buah iblis keduanya adalah buah Carmel sudah memiliki bentuk sendiri, sedangkan Big Mom memberikan bentuk pada sebuah jiwa.
Penggemar serial One Piece pasti tahu bahwa Big Mom berkata kalau dia memberikan jiwanya kepada Zeus dan Promotheus.
Dari sini ada teori yang menyimpulkan bahwa saat Linlin mengamuk di pesta ulang tahunnya, Carmel memanggil elemen petir.
Dia menggunakan elemen tersebut untuk melarikan diri dan menjatuhkan jubah ibunya karena terburu-buru.
Tidak lama kemudian, Linlin menemukan dua elemen itu.
Setelah mendapatkan buah iblis miliknya, dia memberikan jiwanya sendiri ke dalam dua elemen tersebut dan mengambil alih kendali Mother Carmel atas mereka berdua.
Lalu, bagaimana kita tahu kalau Carmel tidak mati tapi melarikan diri saat Big Mom kecil mengamuk?
Jika Carmel telah tiada, Pandora atau yang sering kita sebut dengan Promotheus dan Zeus seharusnya juga menghilang bersamanya.
Namun, hingga saat ini mereka masih menemani Big Mom, bahkan hingga di Negeri Wano.
Karena itulah, ada anggapan bahwa Mother Carmel tidak tewas tertelan Big Mom, namun berhasil melarikan diri dan menjadi orang lain.
Sementara itu, anak-anak yang dirawat oleh Mother Carmel dibawa ke Pemerintah Dunia olehnya.