
One Piece: Angkatan Laut Tahu Soal Duel Law vs Kurohige, Vegapunk Hubungi Dragon
- October 19, 2022
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Perseteruan antara Pemerintah Dunia dan Pasukan Revolusioner semakin intens di serial One Piece.
Dalam manga One Piece chapter 1064, keduanya tampak sedang bergerak.
Akainu sang Fleet Admiral Angkatan Laut sudah mendengar tentang pertarungan yang sedang berlangsung antara Law dan Teach.
Berdasarkan informasi yang ia terima, pertempuran itu berlangsung di Pulau Winner.
Pada akhir chapter, Punk 01 (Shakka) sedang dalam panggilan dengan Tentara Revolusioner.
Shakka memberi tahu Dragon bahwa kematiannya (Vegapunk) sudah dekat.
Kedua kelompok ini sebenarnya sudah saling berseteru sejak chapter-chapter sebelumnya.
Manga One Piece chapter 1062 memperlihatkan sebuah kapal Pemerintah Dunia membawa wajah-wajah lama yang tidak asing bagi penggemar One Piece, yaitu CP0.
Di dalam kapal tersebut berisi anggota CP0, yaitu Lucci, Kaku, dan Stussy.
Mereka bertiga sedang dalam perjalanan menuju Pulau Egghead.
Dengan kata lain, mereka bertiga kemungkinan besar akan bertemu kembali dengan Luffy dan Robin.
Di atas meja mereka kita dapat melihat tiga topeng, termasuk topeng yang sering digunakan Lucci.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua topeng lain adalah topeng Kaku dan topeng milik Stussy.
Di belakang Lucci terdapat satu set minuman, mengingat Brendi adalah makanan favoritnya.
Dan tentu saja, di belakang mereka berdiri Kuma Seraphim yang sangat besar.
Kuma Seraphim juga memiliki pola yang sama seperti yang kita lihat dari Vegapunk, meskipun ada yang aneh pada Seraphim tersebut.
Kuma Seraphim memiliki kulit gelap dan sayap hitam, namun tidak seperti Seraphim pada umumnya, Kuma Seraphim tidak berambut putih.
Selain itu, di belakang punggungnya juga tidak memiliki api, seperti yang telah kita lihat di punggung Seraphim lain.
Lalu, apa yang membuat Kuma Seraphim berbeda dari yang lain?
Beberapa saat lalu, di Chapter 1028, kita juga melihat tim yang beranggotakan mantan CP9 ini.
Kemungkinan besar, saat itu mereka sudah dalam perjalanan menuju Pulau Egghead atau sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sana.
Menariknya di chapter tersebut, agen CP0 memberi tahu Lucci bahwa Momonosuke memiliki kekuatan buah iblis buatan Vegapunk.
Itu artinya Vegapunk berbohong kepada Pemerintah Dunia tentang kegagalan buah tersebut.
Hal tersebut berpotensi menjadi alasan kenapa Lucci dan yang lain dikirim untuk “menghapus” Vegapunk.
Pemerintah Dunia ikut bertanggung jawab dalam menyembunyikan keberadaan buah iblis buatan.
Istilah “menghapus” juga cocok, mengingat bahasa yang telah digunakan sebelumnya untuk “menghapus” cahaya yang dianggap membuat Imu-sama tidak nyaman.
Lucci sendiri juga bertanya-tanya apakah ini ada hubungannya dengan kejadian di Kerajaan Lulusia.
Namun, anggota CP0 lain, Stussy dan Kaku mengatakan kepadanya untuk tidak menempatkan diri di tempat yang tidak seharusnya.
Karena jelas mereka tidak diijinkan untuk mengetahui segala urusan Imu-sama.
Walaupun mereka semua merasa curiga tentang kemungkinan adanya seseorang yang mengendalikan Pemerintah Dunia, mempertimbangkan gagasan itu saja dapat mengakibatkan bahaya serius bagi mereka.
Sementara di pihak Tentara Revolusioer, Sabo Sang Kaisar Api memergoki Empty Throne yang seharusnya kosong malah diduduki oleh seseorang.
Saudara Luffy ini lantas melaporkan apa yang ia lihat kepada komandan Pasukan Revolusi, Monkey D. Dragon.
Sabo nampaknya tahu, informasi yang akan ia sampaikan ini sangat sensitif.
Ia bahkan tak mencari Den Den Mushi khusus untuk menyampaikan informasi ini kepada Dragon.
Singkatnya, Angkatan Laut berhasil mengetahui keberadaan Sabo yang kemungkinan besar sudah melihat Im duduk di Empty Throne tersebut.
Angkatan Laut mendeteksi transmisi komunikasi Sabo berada di Kerajaan Lulusia.
Tanpa menunggu waktu lama, Kerajaan Lulusia pun hancur lebur.
Im membawa sebuah peta yang kebetulan lokasi Kerajaan Lulusia terdapat tanda silang di atasnya.
Misteri senjata atau kekuatan yang menghancurkan kerajaan tersebut memang belum terjawab.
Namun bukan hal itu saja yang belum mendapat jawaban.
Kondisi Sabo pun masih menjadi misteri setelah serangan tersebut.
Jika Sabo berada di Kerajaan Lulusia, ia kemungkinan besar akan tewas terkena serangan tersebut.
Namun benarkah demikian?
BACA JUGA: Mirip Seperti Luffy, Terungkap Awal Mula Ace Dapatkan Kekuatan Mera Mera no Mi karena Tak Sengaja Makan
Penggemar barangkali perlu memperhatikan lebih detail lagi pada manga One Piece chapter 1060.
Di bagian yang memperlihatkan kehancuran Lulusia, ada beberapa ekspresi wajah yang dimuat di sana.
Ekspresi wajah Sabo turut menjadi fokus di panel tersebut.
Nah, tatapan mata Sabo berbeda dari para penduduk Kerajaan Lulusia yang nampak dalam panel tersebut.
Jika para penduduk menengadah atau melihat ke atas, Sabo melihat agak ke arah samping.
Sang Kaisar Api memang masih agak melihat ke atas, tetapi ia tak perlu menengadah untuk melihat serangan tersebut.
Dari hal tersebut, posisi Sabo kemungkinan besar tak tepat berada di Kerajaan Lulusia.
Bisa saja ia sedang menggunakan sebuah kapal kecil untuk menjauh dari kerajaan tersebut.
Atau, ia memang berada di daerah sekitar kerajaan tersebut saat menghubungi Dragon dan Pasukan Revolusi.
Kemungkinan besar, Sabo lolos dari serangan penghancuran Kerajaan Lulusia tersebut.