One Piece: Abad Kekosongan dan Dunia yang Sempat Tenggelam Sebelum Pemerintah Dunia Terbentuk!

April 30, 2024
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Dunia One Piece Sudah Pernah Tenggelam

Imu Lulusia Anime One Piece

Vegapunk dengan jelas menyebutkan bahwa dunia One Piece akan tenggelam.

Namun, ini hanya prediksi darinya. Prediksi ini harus didasarkan pada sesuatu, dan penggemar tahu bahwa Vegapunk telah mempelajari masa lalu.

Faktanya, ini mungkin salah satu kejahatan terbesar yang pernah dia lakukan dan mungkin itulah yang dia maksud dalam pesannya di awal.

Artinya Vegapunk telah mempelajari hal-hal yang mengindikasikan tenggelamnya dunia.

Faktanya, Oda telah memberi petunjuk di seluruh One Piece yang menunjukkan bahwa tenggelamnya dunia itu benar-benar nyata dan terjadi sejak lama.

Hal pertama yang perlu dilirik para penggemar adalah Water 7 Saga.

Kisah ini sangat penting dalam kaitannya dengan tenggelamnya dunia.

Arc pertama dalam saga ini adalah arc Long Ring Long Land, dan di sana, penggemar melihat Nomads bermigrasi dari satu pulau ke pulau lain, di mana Tonjit menjadi bagiannya.

Pengembara ini menyebutkan bahwa mereka hanya melakukan perjalanan pada saat air laut surut, yang terjadi setahun sekali, dan ketika itu terjadi, pulau yang sebenarnya akan terlihat dan mereka dapat menyeberang dari satu pulau ke pulau lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa dunia One Piece sebenarnya pernah mengalami banjir besar dan daratan yang dulunya normal kini terbagi menjadi banyak pulau-pulau kecil karena naiknya air pasang.

Kibarkan bendera Fajar melawan dunia yang tenggelam! – Nefertari D. Lily

Penggemar tahu kalau di Water 7 Saga, Aqua Laguna disebutkan untuk pertama kalinya.

Aqua Laguna adalah badai mengerikan yang membanjiri Water Seven setiap tahunnya, dan itu adalah sesuatu yang sudah biasa dialami oleh penduduk pulau itu.

Faktanya, saat sampai di Water Seven, para penggemar mengetahui bahwa pulau tersebut sebenarnya dibangun di ketinggian.

Namun di bawah pulau tersebut masih terdapat pemukiman kuno yang dulu pernah ditinggali masyarakat.

Jelas, ini pertanda Water 7 pernah berada di permukaan laut. Pada saat yang sama, hal ini juga merupakan tanda kenaikan permukaan air yang terus-menerus dan akhirnya menyebabkan banjir di pulau tersebut, yang mengharuskan masyarakat untuk naik ke tempat yang lebih tinggi dan membangun rumah di sana.

Dalam cerita yang sama, disebutkan bahwa permukaan air secara konsisten semakin tinggi setiap tahun dan pada akhirnya, bahkan Water Seven yang ada saat ini pun akan tenggelam. Inilah salah satu alasan mengapa Iceberg ingin membangun Water 7 yang terapung.

Bentuk Yokai Imu-sama - One Piece

Yang jelas, semua ini menandakan bahwa dunia One Piece sudah lama tenggelam.

Pertanyaannya, bagaimana ketinggian air di dunia One Piece bisa naik sebanyak ini?

Jawabannya adalah perang besar yang terjadi 900 tahun lalu.

Ketika Perang Besar dengan Kerajaan Kuno dimulai, kemungkinan besar permukaan air benar-benar normal.

Namun penggunaan Senjata Kuno seperti Uranus kemungkinan besar menyebabkan dunia One Piece berubah total.

Ada alasan mengapa senjata kuno dikenal sebagai alat yang mempunyai kekuatan untuk menghancurkan seluruh dunia.

Fans baru-baru ini melihat Lulusia dimusnahkan menggunakan Mother Flame, dan ketika itu terjadi, seluruh dunia merasakan gempa bumi di hari-hari berikutnya, dan permukaan air naik 1 meter.

Itu hanya dari satu tembakan. Sekarang, ketika seseorang membayangkan seluruh perang yang berlangsung selama 100 tahun, dengan penggunaan Senjata Kuno, maka kita dapat melihat bagaimana dunia tenggelam sepenuhnya.

Kemungkinan besar Kerajaan Kuno yang pernah ada sebenarnya berada di bawah lautan saat ini.

Dan, banyak pulau yang dilihat para penggemar di dunia One Piece, khususnya yang ada di Grand Line, mungkin dulunya merupakan sebidang tanah raksasa tetapi hanya terbagi menjadi pulau-pulau kecil karena banjir besar.

Karena perang inilah dunia One Piece akhirnya kebanjiran, dan terciptalah dunia One Piece seperti yang diketahui para penggemar saat ini. Mudah-mudahan, Oda akan lebih fokus pada hal ini di cerita selanjutnya.