Di masa sekarang, Rocks terlihat tiba di Pulau Bajak Laut, markas para kriminal kelas kakap.
Di sana, ia kembali bertemu Harald dan menawarkannya posisi di krunya.
Bahkan Rocks menyebut kekuatan Harald di depan Whitebeard dan Shiki.
Sayangnya, Harald menolak. Meski begitu, Rocks tetap yakin bahwa visinya untuk menaklukkan dunia masih akan berjalan sebagaimana rencananya.
Bab ini juga mengungkap konspirasi besar lainnya: Rocks memicu kekacauan di Pulau Bajak Laut sekitar 12 tahun setelah peristiwa Reverie.
Ia menawarkan diri untuk membasmi para bajak laut dan penjahat di pulau itu demi imbalan dari Pemerintah Dunia.
Namun, seperti yang bisa ditebak, Rocks tidak pernah berniat menepati janjinya.
Ia hanya ingin memanfaatkan situasi demi menciptakan benturan yang lebih besar.