Holy Knights merupakan sosok misterius baru yang sebenarnya telah disebutkan oleh Akainu di beberapa Chapter ke belakang.
Namun, nama tersebut kembali muncul setelah terjadi penyerangan oleh Pasukan Revolusi yang dipimpin Sabo ke Mary Geoise.
Sabo mengatakan misi utama mereka saat pergi menuju ke Reverie telah tercapai.
Mereka menyatakan perang melawan Pemerintah Dunia, menghancurkan simbolnya dalam bentuk bendera, dan membebaskan Bartholomew Kuma.
Dragon kemudian mengatakan bahwa perang sesungguhnya kini telah dimulai dengan bergeraknya para Holy Knights.
Pemimpin Pasukan Revolusi itu menambahkan mereka juga melakukan langkah pertama dalam pertempuran tersebut dengan menghancurkan kapal suplai menuju Mary Geoise.
Sebuah surat kabar kemudian terlihat, memperlihatkan mayat Raja Nefertari Cobra tergeletak di samping Sabo.
Dalam kilas balik, penggemar melihat Cobra (selama Reverie) pergi untuk bertemu dengan Gorosei.
Namun, sebelum mendatangi mereka, dia meminta Pell dan Chaka, dua penjaga Kerajaan Alabasta, untuk menjaga putrinya Vivi sebelum berangkat.
Vivi juga terlihat di akhir chapter saat Karasu melawan Fujitora dan Morley melawan Ryokugyu.
Salah satu Holy Knights juga digambarkan memakai topi koboi, dan yang lainnya memiliki tanduk.
Namun, tidak diketahui apakah ini bayangan sebenarnya atau hanya sketsa kasar.
Layak ditunggu untuk melihat seperti apa sebenarnya atau siapa sosok Holy Knights tersebut.
Bocoran Chapter minggu ini juga memperlihatkan pertarungan hebat antara Karasu melawan Fujitora.
CP0 juga terlihat terkesan dengan kekuatan Pasukan Revolusi, dan mengatakan pertarungan antara Admiral dan Komandan bisa menghancurkan Mary Geoise.
Cobra juga terlihat tewas di samping kursi rodanya, sementara Sabo berdiri di sampingnya.
Gambar dari koran juga diduga terlihat seperti foto asli bukan buatan tangan.