Kenjaku gunakan Idle Transfiguration Mahito untuk memulai rencana Culling Game miliknya#呪術廻戦 #呪術2期 #JUJUTSUKAISEN #JUJUTSUKAISENSEASON2 #JUJUTSUKAISENSEASON2EPISODE23 #JJK #JJKS2EP23 #Yuuta #Yuta pic.twitter.com/e49JH9LsbA
— Sorenamoo (@sorenamoo) December 29, 2023
Setelah mengekstraksi Teknik Terkutuk Mahito dengan menyerapnya, Kenjaku mampu menggunakan Idle Transfiguration miliknya dari jarak jauh dan membangunkan non-penyihir yang telah dia tandai sebelumnya, menandakan dimulainya Culling Game di manga Jujutsu Kaisen.
Kenjaku telah menandai dua tipe non-penyihir dalam persiapan rencananya.
Tipe pertama adalah orang yang mengonsumsi Benda Terkutuk, sedangkan tipe kedua adalah orang yang memperoleh Teknik Terkutuk.
Sementara tipe orang non-penyihir yang pertama menjadi wadah bagi para penyihir di masa lalu, tipe orang kedua menjadi penyihir di era modern dengan mendapatkan akses ke Teknik Terkutuk.
Terungkap dalam manga Jujutsu Kaisen bahwa Kenjaku telah membuat kontrak dengan penyihir lebih dari 1000 tahun yang lalu.
Dengan mengubahnya menjadi Objek Terkutuk, Kenjaku memberi mereka kesempatan hidup kedua sebagai imbalan untuk berpartisipasi dalam Culling Game.
Rupanya, Kenjaku menyadari bahwa dia tidak akan mampu membangunkan non-penyihir secara individu dengan menggunakan kemampuannya.
Dengan demikian, Idle Transfiguration Mahito adalah satu-satunya cara baginya untuk membangunkan beberapa non-penyihir pada saat yang bersamaan.
Untuk mewujudkan rencananya, Kenjaku juga menyadari bahwa dia harus membuang Satoru Gojo agar dia bisa menyelenggarakan Culling Game tanpa gangguan apa pun.
Terlebih lagi, dengan membuat Mahito terus meningkatkan dirinya dengan menghadapi para penyihir Jujutsu, Kenjaku juga mampu membuat Roh Terkutuk meningkatkan teknik Idle Transfiguration untuknya.
Setelah kedua syarat ini terpenuhi, penyihir berusia 1000 tahun itu mengekstraksi Teknik Terkutuk untuk dirinya sendiri dan mampu melaksanakan rencananya dengan sempurna.