Tato Gaara dalam serial Naruto kerap menjadi pertanyaan penggemar
Tato tersebut terletak di bagian dahi bertuliskan kanji ‘Ai’.
Secara literal, kata ‘Ai’ diartikan sebagai cinta.
Meski begitu, tato Gaara tersebut ternyata memiliki dua makna berbeda.
Maksud dari tato tersebut sudah dijelaskan dalam episode NARUTO: Perang Dunia Shinobi.
Gaara menato dahinya sendiri ketika dia masih kecil.
Ayah Gaara, Rasa adalah Kazekage keempat dari Sunagakure.
Gaara di Naruto
Dia membiarkan Shukaku disegel di dalam tubuh anaknya sendiri saat masih di dalam kandungan sang ibu, Karura.
Karena hal ini, kesehatan Karura menjadi terdampak dan dia meninggal saat melahirkan Gaara.
Yang semakin tragis, hal ini membuat Rasa membenci Gaara.
Seiring berjalan waktu, Gaara tidak bisa mengontrol kekuatan Shukaku.
Ini membuatnya mengamuk dan menyimpan kevencian mendalam pada seluruh orang di Desa Pasir.
Bahkan keluarga Gaara sendiri tidak mau menyelamatkannya.
Sang Paman, saudara Karura yang bernama Yashamaru adalah satu-satunya orang yang mengasuh dan menjaganya.
Ini membuat Gaara mencintai sang paman.
Tapi ternyata, identitas Yashamaru adalah seorang Anbu dari Sunagakure.
Dia mendapatkan perintah dari Kazekage keempat untuk mengawasi Gaara dan melihat apakah eksistensi sang anak bisa bermanfaat untuk desa.
Keputusan yang diambil Kazekage ini pun sangat krusial.
Dia menilai kehadiran Gaara sangat berbahaya dan meminta Yashimaru untuk membunuh sang anak.
Yashimaru menjalankan misi tersebut, tapi dia gagal dan malah tewas di tangan Gaara.
Di akhir hidupnya, Yashimaru mengatakan kalau dia membenci Gaara karena sang keponakan menyebabkan kematian Karura.
Ia juga mengatakan kalau Karura tidak pernah mencintai putranya tersebut.
Nama Gaara memiliki arti “Iblis yang mencintai diri sendiri” sehingga dia tidak dibutuhkan orang lain.
Gaara kehilangan harapan hidup dan mengukur tato kanji yang dibaca “Cinta” di dahinya.
Keputusan ini dia ambil dengan harapan dia tidak akan mencintai orang lain dan hidup sendiri.
Bagi Gaara, tato tersebut merupakan simbol dari rasa kesepian dan kesendirian.
Sabaku no Gaara menjadi objek yang sangat ditakuti.
Tapi setelah bertemu dengan Naruto, dia perlahan mengubah cara berpikirnya.
Gaara mulai menggunakan kekuatannya untuk orang lain dan usahanya ini dibayar manis.
Dia menjadi Kazekage Kelima ketika Naruto Shippuden berlangsung.
Dalam Perang Dunia Ninja Keempat, Gaara bertarung melawan ayahnya sendiri yang dihidupkan kembali melalui Edo Tensei.
Rasa terkejut melihat Gaara menjadi Kazekage dan mengatakan bahwa yang diucapkan Yashamaru adalah kebohongan.
Itu merupakan ujian untuk melihat apakah Gaara bisa menahan kekuatan Shukaku ketika dia merasa terpuruk.
Rasa mengatakan kalau Karura sangat mencinta Gaara.
Perisai Pasir merupakan bukti kalau Karuraingin melindungi putranya yang tercinta dalam kondisi apapun.
Gaara kemudian memaafkan Rasa kemudian menyegelnya.
Dalam hal ini, tato Gaara bisa memiliki arti “Anakku yang tercinta”.
Ini karena nama depan Gaara, GA memiliki arti “Aku” dan A “cinta”, ayahnya RA “Rasa” dan ibunya RA “Karura”.
Selain itu, menurut buku official fanbook Naruto, kata favorit Gaara adalah JIAI.
Dalam bahasa Jepang, kata ini memiliki makna “mencintai diri sendiri.”
Kata JIAI juga bisa diartikan “perhatian” atau “cinta yang memaafkan”.