Naruto: Menyedihkan, Ternyata Ini Penyebab Utama Penyakit Mematikan yang Diderita oleh Itachi
- November 17, 2021
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepanganManga
Itachi, salah satu karakter di dalam serial Naruto dengan banyak penggemarnya ini menderita penyakit mematikan bahkan sebelum melakukan pertarungan terakhirnya dengan sang adik.
Kenapa dia sampai menderita penyakit tersebut dan apa yang menyebabkannya?
Penyakit merupakan hal yang sangat jarang di dalam dunia Naruto, terutama yang sampai mengenai karakter penting.
Hanya beberapa karakter saja yang kita tahu menderita penyakit mematikan di dalam seri ini.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, mengapa harus Itachi Uchiha yang menderita penyakit semacam ini, yang mana menjadi salah satu penyebab utama kematiannya?
Jawabannya karena penyakit itachi ini memiliki tujuan penting untuk plot cerita dan karakternya sendiri.
Itachi adalah seseorang yang lebih memilih untuk mengemban beban berat agar orang lain tidak perlu mengemban beban tersebut.
Sebagai contoh, dia menerima beban sebagai seorang kakak, ninja, mata-mata, hingga pengkhianat dengan harapan agar orang lain terhindar dari masa depan suram yang mengancam mereka.
Itachi berusaha untuk menyelamatkan seluruh penduduk desa dan adiknya seorang diri tanpa bantuan siapapun.
Seluruh tanggung jawab besar ini memberikan tekanan dan rasa cemas yang tidak kalah besar hingga berdampak pada kesehatannya sendiri.
Bahkan dirinya sendiri yang mengatakan kalau dia berusaha untuk menyelesaikan segala hal seorang diri.
Saat dia dibangkitkan pada Perang Dunia Ninja Keempat, dia memperingatkan Naruto kalau melakukan apapun sendirian hanya akan berbuah kegagalan.
“Tidak peduli menjadi sekuat apapun dirimu, jangan mencoba untuk mengemban semuanya sendiri. Kau pasti akan gagal. Jangan lupakan teman-temanmu”.
Sampai di hampir seluruh kehidupannya, Itachi harus hidup dengan mengemban segala hal tersebut.
Dia harus menjadi mata-mata Konoha sekaligus berpura-pura menjadi mata-mata klan Uchiha.
Dia harus berpura-pura menjadi pengkhianat Konoha sekaligus memata-matai Akatsuki.
Itachi juga harus berpura-pura menjadi monster yang membunuh keluarganya sendiri padahal nyatanya, dia sangat menyayangi mereka.
Itachi tidak pernah bisa menjadi dirinya sendiri.
Menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya hampir di seluruh kehidupannya itu semakin memberikan tekanan pada dirinya.
Hanya setelah dibangkitkan dari kematiannya lah Itachi baru bisa menjadi dirinya sendiri.
Meski begitu, seluruh tekanan, rasa cemas, dan guncangan besar yang dialami oleh Itachi tidak pernah benar-benar dia nyatakan di kehidupannya.
Bahkan sejak kecil, Itachi tidak pernah menunjukkan perasaannya yang sebenarnya.
Ini terlihat saat dia mengetuk dahi Sasuke, memberikan jarak antara dirinya dan sang adik.
Luka emosinal besar yang dia dapatkan dari membunuh keluarganya sendiri, menyakiti Sasuke, dan berbohong tentang identitas aslinya sama sekali tidak pernah tersalurkan dengan cara yang sehat.
Seluruh perasaan kuat ini tidak dapat selamanya dipendam, dan hal ini berujung pada penyakit yang dideritanya.
Semua hal yang ingin dia sampaikan tetapi tidak bisa ini berubah menjadi penyakit yang perlahan-lahan meracuni dirinya sendiri hingga akhir hayatnya.
Dalam Perang Dunia Ninja Keempat, Itachi mengakui kalau seluruh kehidupannya merupakan kegagalan.
Tidak jujur pada Sasuke tentang pembantaian klan Uchiha adalah kesalahan.
Itachi percaya kalau dia tidak mengemban semua hal tersebut seorang diri, semuanya akan berakhir dengan lebih baik.
Tragisnya lagi, kalau Itachi jujur dalam kehidupannya dan tidak mencoba untuk menyembunyikan perasaannya, sangat mungkin kalau dia tidak akan menderita penyakit tersebut dari awal.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo