Mode Sage Hashirama membuktikan kalau julukan Dewa Shinobi bukanlah sebutan yang berlebihan bagi dirinya.
Meski begitu, tidak banyak yang kita ketahui tentang asal muasal kekuatan yang luar biasa ini.
Ini menimbulkan pertanyaan di dalam diri penggemar Naruto, bagaimana cara Hashirama Senju mendapatkan Mode Sage-nya?
Kekkei Genkai Elemen Kayu
Di dalam serinya, diceritakan kalau Hashirama telah menguasai Mode Sage ini saat era perang.
Ini adalah era dimana masih belum adanya sistem desa, dan klan Senju masih harus melawan klan Uchiha berulang kali.
Pemimpin klan Senju ini menguasai kelima elemen, dan yang terpenting tentu saja kombinasi dari elemen tanah dan air, yaitu Elemen Kayu.
Elemen kayu ini sendiri terkenal sebagai Kekkei Genkai yang eksklusif hanya dimiliki oleh Hashirama, yang mana bahkan anggota klan dan keturunannya pun tidak memilikinya.
Cara Hashirama Menguasai Mode Sage
Penguasaan Hashirama tentang mode ini sangat berhubungan dengan Kekkei Genkai-nya.
Elemen kayu Hashirama dapat mengubah chakra menjadi kekuatan kehidupan (tanaman), yang mana pada dasarnya adalah energi alam.
Ini dapat kita lihat di kali pertama Naruto menggunakan chakra Kurama, saat itu elemen kayu yang berada di sekitarnya secara otomatis mulai tumbuh menjadi tanaman hidup karena energi alam yang sangat besar.
Inilah yang membuat sang Dewa Shinobi secara otomatis mendapatkan akses langsung pada energi alam sekali dia menguasai Kekkei Genkai-nya.
Sedikit berbeda dari Naruto yang membutuhkan bantuan dari air di gunung Myoboku agar dapat merasakan energi alam, belum lagi latihan untuk menguasainya.
Dengan menggunakan elemen kayu, sebagai pengguna aslinya, secara otomatis Hashirama dapat merasakan energi alam, dan dengan menguasainya, membuat Hashirama dapat menggunakan Mode Sage.
Ini juga menjelaskan kenapa Hashirama dapat menggunakan Mode Sage secara terus menerus, tidak seperti pengguna Mode Sage lainnya.
Lalu bagaimana dengan Yamato? Bukannya dia juga dapat menggunakan elemen kayu?
Yamato memang bisa menggunakan elemen kayu, tapi persentasenya jika dibandingkan dengan Hashirama sangat jauh.
Selain itu, secara genetik, Yamato adalah klon dari Hashirama yang membuatnya bukan sebagai pengguna asli elemen kayu.
Karena itulah, meski bisa menggunakan elemen kayu, kemungkinan Yamato dapat merasakan energi alam sangat kecil atau malah mungkin mustahil dia dapat merasakannya.
Inilah yang membuatnya tidak menjadi batu meski dapat menggunakan elemen kayu yang “sejatinya” adalah energi alam.
Kita harus ingat kalau yang namanya energi alam, sudah pasti energi itu berada di semua tempat.
Satu-satunya yang dapat membuat seseorang menjadi batu karena energi ini adalah saat seseorang itu dapat merasakannya tetapi tidak bisa mengendalikan energi tersebut.
Ini terjadi pada Naruto di awal latihannya merasakan energi alam dan Pain yang menyerap energi alam tanpa bisa mengendalikannya.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo