Klan Uchiha didirikan berabad-abad sebelum dimulainya serial Naruto, dan bahkan serial lanjutannya, Boruto.
Anggota mereka memiliki sepasang mata hebat bernama Sharingan, salah satu dari Tiga Dojutsu Besar, sehingga membuat mereka menjadi petarung yang menakutkan.
Beberapa anggota klan Uchiha telah memainkan peran penting dalam serialnya, namun masih ada beberapa hal yang tidak masuk akal tentang mereka.
1. Kutukan Kebencian
Indra merasa dikhianati dan dipermalukan, maka dia memutuskan untuk menantang saudaranya bertarung.
Sial bagi Indra, Asura telah tumbuh jauh lebih kuat, dan dia berhasil mengalahkannya dengan mudah.
Indra mundur, tapi dia bersumpah tidak akan pernah memaafkan saudaranya dan persaingan antara dua bersaudara berlanjut selama bertahun-tahun.
Mereka bereinkarnasi beberapa kali, dan sampai di era Naruto dan Sasuke.
Mengingat keturunan Asura tidak terkena kutukan apa pun, tidak masuk akal jika semua klan Uchiha menderita Kutukan Kebencian.
2. Shisui Membunuh Dirinya Sendiri
Rencana Shisui menghentikan kudeta Fugaku dan mencegah banyak pertumpahan darah digagalkan oleh Danzo, yang menggunakan Root untuk menyerangnya.
Shisui kehilangan mata kanannya, tapi dia berhasil melarikan dengan selamat.
Setelah kejadian itu, dia bertemu Itachi, memberinya mata yang tersisa, dan kemudian melompat dari tebing.
Ini adalah keputusan yang sangat aneh oleh Shisui, karena dia bisa saja pergi ke Hiruzen dan memberitahunya tentang apa yang telah terjadi.
Bunuh diri Shisui hanya memperumit dan menciptakan beban besar untuk ditanggung Itachi.
3. Alasan Klan Uchiha Dikhianati
Ketegangan antara Uchiha dan Desa Konoha berada pada titik tertinggi selama masa pemerintahan Hiruzen.
Sehingga, para tetua dari Desa Konoha harus menemukan solusi untuk menghentikannya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Danzo lebih memilih opsi untuk membunuh semua Uchiha, sementara Hiruzen menginginkan solusi damai.
Pada akhirnya, tanggung jawab untuk mengurus masalah tersebut jatuh ke pundak Itachi.
Mengingat Itachi adalah orang yang cerdas, tidak masuk akal jika ia memilih membantai sesama anggota klannya untuk melindungi orang-orang yang membenci dia dan klannya.
Itu adalah keputusan yang tidak masuk akal untuk orang sepandai Itachi.
4. Meninggalkan Pemimpin Mereka
Madara menandatangani gencatan senjata dengan Hashirama, mengakhiri pertempuran antar dua klan yang telah terjadi selama bertahun-tahun.
Bersama-sama, mereka mendirikan Desa Konoha, dan Madara-lah yang menciptakan nama itu.
Mengingat kontribusinya, Madara seharusnya dijadikan Hokage, tapi ternyata dia dilecehkan.
Setelah Madara mengetahui apa yang dipikirkan penduduk desa, dia memutuskan untuk mengambil klan Uchiha dan menjauh dari Desa Konoha.
Sayangnya, anggota klannya sendiri memutuskan untuk tetap tinggal dan meninggalkan Madara sendiri.
Ini adalah keputusan yang agak aneh, mengingat Uchiha lebih peduli pada anggota klannya sendiri daripada yang lain.
5. Pembantaian yang Sebenarnya Tidak Diperlukan
Penganiayaan terhadap anggota Uchiha berlanjut bahkan setelah kematian Tobirama dan mencapai titik puncak di masa Hiruzen.
Hokage Ketiga gagal memahami alasan di balik dilakukannya kudeta oleh Uchiha dan karena kecerobohannya, Danzo bebas melakukan apapun yang diinginkannya.
Mengingat ideologi rasisnya, Danzo memaksa Itachi untuk membunuh semua anggota klan Uchiha.
Pembantaian itu sebenarnya bisa dihindari, dan tidak semua Uchiha harus mati.