All Might Nana My Hero Academia 401 Manga

My Hero Academia Chapter 401: All Might Dibiarkan Tergetelak Penuh Luka Parah Saat Stain Akhirnya Tumbang

September 23, 2023
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

My Hero Academia chapter 401 berisikan pertarungan antara Stain dan All Might melawan All For One (AFO).

Sayangnya, manga My Hero Academia chapter 401 memperlihatkan bahwa pertarungan itu tidak menguntungkan pihak pahlawan.

Ikuti terus artikel ini untuk membedah manga My Hero Academia chapter 401.

Pada chapter sebelumnya, All Might menggunakan berbagai serangan untuk melemahkan AFO, tapi sang penjahat malah berubah menjadi anak yang bersinar.

Di suatu tempat, Hagakure menjadi terlihat sepenuhnya dan menyadari bahwa emosinya yang tak terkontrol sering menimbulkan malfungsi pada Quirk miliknya.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler My Hero Academia chapter 401

My Hero Academia chapter 401: Pertarungan All Might dan AFO mencapai tahap akhir saat Stain Sang Pembunuh Pahlawan tumbang akibat serangan si Raja Iblis

Chapter 401 ini berjudul The Lunatic.

Chapter dimulai dengan kilas balik Stain menggunakan Glider miliknya untuk terbang menuju tempat All Might dan AFO bertarung.

Dia mengerti semua yang terjadi dari percakapan antara All Might, Iida dan Shoto yang dia sebut bocah dengan bekas luka.

Dia melihat banyaknya darah yang berceceran dan reruntuhan saat semakin dekat, dan setelah memeriksa darah itu secara mendetail, Stain yakin jika itu bukan darah All Might.

My Hero Academia chapter 401. beralih lagi ke masa depan saat Stain penasaran apakah All Might mengerti makna di balik keberadaannya.

Stain mengungkapkan perasaannya di Kamino karena dia ingin All Might menyadari nilai hidupnya.

All Might menjawab bahwa dia mengerti dan keduanya melancarkan serangan gabungan.

Stain menggunakan kata-kata terkenal All Might “Watashi Ga Kita” versinya yakni “Ore Ga Kita”, tapi sepertinya itu tidak memberikan pengaruh apapun.

AFO menggunakan Forced Activation dan Phlebotomy, kombinasi Quirk untuk membuat darah AFO kelaur dari tubuhnya, sehingga Quirk Stain tidak efektif lagi.

Menurut AFO, mengingat Stain satu-satunya orang yang bersama Tartarus, Raja Iblis sudah tahu bahwa Stain merencanakan sesuatu untuk melawan para penjahat dan mulai membuat rencana untuk melawan Si Pembunuh Pahlawan.

Saat Stain menyadari bahwa dia butuh lebih banyak darah, AFO mengubah komposisi darahnya menggunakan Antigen Modification.

Sepertinya dia sudah sering menggunakan strategi itu dan cara itulah yang membuatnya bisa terus berada di bayang-bayang selama ini.

Sebuah mulut muncul dari punggungnya dan menggigit Stain, membuat Si Pembunuh Pahlawan mengeluarkan banyak darah.

AFO mengejeknya dengan berkata bahwa mengganti darah di tubuhnya bisa membuatnya tenang.

Chapter ini tidak menjelaskan secara rinci siapa yang dia maksud, tapi AFO sepertinya membicarakan dirinya sendiri.

AFO lebih lanjut mengejek Stain dengan menyebut bahwa dia dulunya penting untuk Tomura dan Liga Penjahat, karena tujuan mereka kini telah tercapai maka Stain sudah tak berguna lagi.

Stain percaya bahwa mereka semua merupakan bagian dari sebuah rencana besar.

All Might mengajarinya arti menjadi pahlawan, dan sekarang dia berdoa agar pahlawannya itu menang saat AFO membuat tubuh Stain terhempas dan mengeluarkan lebih banyak darah.

AFO sepertinya juga telah mencuri Quirk milik Stain.

Ia lalu berbalik dan menyerang All Might, yang telah terbang ke arahnya.

Bagian Hercules yang tersisa muncul untuk melindunginya dan meminta agar tetap hidup.

Setelah mobil itu benar-benar hancur, All Might mendapatkan visi Nana Shimura dan Sir Nighteye.

All Might menyadari bahwa tubuhnya berusaha membuatnya untuk tetap hidup walaupun dia tak bisa menggunakan kakinya lagi.

All Might masih hidup dan berteriak ke arah AFO, tapi polisi melaporkan bahwa saat ini AFO sudah cukup dekat dengan Shigaraki dan Yuei untuk menggunakan Quirk Warp Teleportation miliknya.

Panel terakhir My Hero Academia chapter 401. memperlihatkan AFO melihat ke arah pulau Yuei.