Stain menggunakan kata-kata terkenal All Might “Watashi Ga Kita” versinya yakni “Ore Ga Kita”, tapi sepertinya itu tidak memberikan pengaruh apapun.
AFO menggunakan Forced Activation dan Phlebotomy, kombinasi Quirk untuk membuat darah AFO kelaur dari tubuhnya, sehingga Quirk Stain tidak efektif lagi.
Menurut AFO, mengingat Stain satu-satunya orang yang bersama Tartarus, Raja Iblis sudah tahu bahwa Stain merencanakan sesuatu untuk melawan para penjahat dan mulai membuat rencana untuk melawan Si Pembunuh Pahlawan.
Saat Stain menyadari bahwa dia butuh lebih banyak darah, AFO mengubah komposisi darahnya menggunakan Antigen Modification.
Sepertinya dia sudah sering menggunakan strategi itu dan cara itulah yang membuatnya bisa terus berada di bayang-bayang selama ini.
Sebuah mulut muncul dari punggungnya dan menggigit Stain, membuat Si Pembunuh Pahlawan mengeluarkan banyak darah.
AFO mengejeknya dengan berkata bahwa mengganti darah di tubuhnya bisa membuatnya tenang.
Chapter ini tidak menjelaskan secara rinci siapa yang dia maksud, tapi AFO sepertinya membicarakan dirinya sendiri.
AFO lebih lanjut mengejek Stain dengan menyebut bahwa dia dulunya penting untuk Tomura dan Liga Penjahat, karena tujuan mereka kini telah tercapai maka Stain sudah tak berguna lagi.
Stain percaya bahwa mereka semua merupakan bagian dari sebuah rencana besar.
All Might mengajarinya arti menjadi pahlawan, dan sekarang dia berdoa agar pahlawannya itu menang saat AFO membuat tubuh Stain terhempas dan mengeluarkan lebih banyak darah.
AFO sepertinya juga telah mencuri Quirk milik Stain.
Ia lalu berbalik dan menyerang All Might, yang telah terbang ke arahnya.
Bagian Hercules yang tersisa muncul untuk melindunginya dan meminta agar tetap hidup.