Bukannya bertarung, Stain malah mengatakan bahwa All Might tidak seperti dulu lagi.
Stain tidak menyinggung soal kekuatan fisiknya yang lemah, melainkan penampilannya yang menyedihkan.
All Might dulunya adalah simbol perdamaian, seseorang yang senyumannya selalu membuat hati orang lain tenang dan yakin akan diselamatkan.
Hanya saja, setelah menyakini dirinya tak berguna di perang, mantan pahlawan itu jadi depresi dan membuat dirinya berubah total.
Menurut Stain, All Might pernah melalui situasi yang lebih gawat, jadi dia tidak mengeri mengapa All Might malah menyerah.
Stain kemudian menghibur sang pahlawan dan menunggu All Might untuk mengalahkannya suatu hari nanti.
Kamu bisa membaca manga My Hero Academia chapter 398 bahasa Indonesia di situs resmi MangaPlus jika sudah rilis.