Saat itulah Pembunuh Pahlawan Stain muncul dengan glider.
Rupanya, dia berhasil menjilat darah AFO yang ada di reruntuhan bangunan.
Perlu diingat bahwa Quirk Stain membuatnya bisa membuat orang lain tak bisa bergerak dengan mengonsumsi darah korban.
Berkat kemampuan itu, dia bisa membuat AFO tak berdaya.
Pembaca pun banyak yang berharap bahwa Stain dan All Might bisa menemukan cara untuk mengalahkan AFO sebelum sang penjahat bisa bergerak lagi.
Setelah perang pertama dimulai, beberapa kota hancur saat orang-orang kehilangan harapan pada pahlawan.
Kambing hitam dari semua itu adalah All Might yang patungnya di Kamino dipenuhi coertan.
Ketika All Might mempermalukan dirinya sendiri di depan massa, Stain Si Pembunuh Pahlawan datang untuk menghiburnya.