All For One atau Shigaraki menantang Tamaki yang kemudian membuat Katsuki Bakugo berdiri.
Bakugo bergerak dengan cepat ke arah Shigaraki dengan Cluster di pupil matanya.
Narasi menjelaskan kalau Cluster tersebut memiliki efek sekunder menghasilkan leadakan di seluruh tubuhnya.
Hal ini memungkinkan Bakugo menggunakan ledakan tersebut untuk mendorong tubuhnya ke depan.
All For One bingung ketika tiba-tiba mendapatkan serangan dari Bakugo, yang bukan pengguna One For All.
Tapi kemudian dia ingat pertarungan melawan Pengguna Kedua One For All dan mulai menyerang Bakugo dengan serius.
Bakugo berpikir apakah dirinya yang sekarang sudah bisa setara dengan Deku.
Dia melihat pandangan seperti roh All Might, kemudian Bakugo ingat kalau dia membawa kartu All Might di bajunya.
Ingatan ini juga berkaitan dengan Pahlawan Profesional dan Izuku.
Bakugo memahami kalau “waktunya sudah dekat” dan berharap mendapatkan tanda tangan All Might di kartunya.
Big Three dan Miruko kemudian terlihat mengeroyok All For One, tapi membuatnya tetap tak bergeming.
Dia bertanya pada para pahlawan apa yang membuat mereka merasa punya kesempatan.
Pertarungan semakin intens, kemudian diperlihatkan panel orang tua Bakugo.
Dikatakan, kalau jantung Bakugo berhenti berdetak dan memperlihatkan dia tergeletak dengan All Might di sampingnya.