Serial Anime Fairy Tail Bukanlah Anime yang sembarangan.
Anime ini memiliki banyak sekali penggemar di seluruh dunia, namun terkadang para fans juga bisa melihat problem seperti halnya warna, bentuk gambar animasi yang terkadang berbeda dengan manga.
Hingga berubahnya Studio penggarapan, mulai dari Satelight menuju Studio Bridge yang mendapatkan tanggapan positif dari para fans.
Mengapakah demikian ?
1) Studio Bridge lebih dekat dengan Manga Fairy Tail
Mengikuti aturan TV yang super ketat Studio haruslah bisa untuk menghasilkan konten yang sesuai untuk ditampilkan, seperti mengubah luka berdarah menjadi memar dan juga berbagai pertimbangan lain terkait animasi yang akan ditampilkan.
Hampir semua Arc dan momen besar dalam Fairy Tail ditampilkan, namun Studio A-1 Pictures Satelight memberikan beberapa hal yang tak perlu dalam karakter atau peristiwa tertentu.
Ambil contoh misalnya karakter pendukung yaitu Lisanna Strauss anggota Guild Fairy Tail.
Satelight memberikan peran yang lebih besar ketimbang yang ada dalam manga.
Termasuk dalam episode tersendiri yang memungkinkan keterlibatan Natsu dengan Lisanna.
Para fans bisa saja mengabaikan hal ini namun menjadi hal aneh dan melenceng dari apa yang ingin
disampaikan oleh Hiro Mashima sang pengarang manga.
2) Satelight mengubah visual Fairy Tail yang tidak perlu
Dari segi visual anime, Satelight melakukan penyimpangan dari yang seharusnya digambarkan oleh Hiro Mashima.
Misal karakter Lucy yang memiliki wajah lebih bulat jika dibandingkan dengan di manga.
Sedangkan Erza lebih besar, hal ini tak jadi diaplikasikan di anime karena Season 2 diambil alih Studio Bridge.
Maka Studio Bridge mengubahnya menjadi lebih dekat dengan manga.
Contoh lain lagi adalah Satelight menggunakan wide-angle shots untuk hampir semua hal dan bahkan menggunakan animasi untuk adegan perkelahian.
Satelight juga menggunakan semacam isyarat visual berupa lingkaran sihir yang mengambang saat pengucapan mantra.
Namun ini termasuk berlebihan karena mereka juga menggunakannya di mantra yang tak butuh lingkaran sihir, semisal Unision Raid, Urano Metria dan jurus api Natsu.
Studio Bridge menghilangkan semua itu dan menciptakan visual yang tak berantakan.
Dari segi palet warna, Satelight menggunakan warna-warna cerah dan menggunakan warna neon mulai dari rambut hingga pakaian.
Sedangkan Studio Bridge memilih warna yang lebih kalem dan lembut.
Terlihat dari karakter Lucy Heartfilia dimana rambutnya pirang, pita ramut dan pakaian bergaya.
Rambutnya berubah dari kuning stabilo menjadi warna pirang yang lebih lembut di seri kedua.
Perubahan juga terjadi pada Laxus Dreyar dan Natsu Dragneel pada rambutnya.
Sumber : CBR
BACA JUGA : Penerbit Luar Negeri “Menolak” Menerbitkan Novel Ringan Redo of Healer Dalam Bahasa Inggris