Attack On Titan memiliki sang protagonis yang menjadi antagonis yaitu Eren Yeager.
Eren dikabarkan memiliki berbagai macam titan yang sangat kuat, salah satu diantaranya adalah Attack Titan .
Saat season 1 dulu dia berubah menjadi Titan.
Namun kekuatan Titannya ini tak lebih kuat daripada Titan Murni.
Akibatnya tubuh titannya ini mudah sekali patah karena sering meninju Titan murni.
Seiring berjalannya waktu, Eren bahkan bisa mengangkat batu pada titik menurut Mikasa tidak mungkin dilakukan oleh manusia.
Kekuatannya masih jauh dari konsisten untuk dikendalikan.
Maka Hange dan anggota dari Survey Corps bekerja sama untuk membantunya agar bisa menguasai kekuatan baru ini.
Mereka berhasil mengidentifikasi kekuatan pemicu kemunculan Titan ini dengan berbagai macam penelitian.
Setelah penelitian berhasil, Eren bisa memanggil Attack Titan sesuka hati.
Kemudian kekuatannya meningkat ketika melawan Annie karena dia menggunakan strategi jitu.
BACA JUGA : Ngeri-ngeri Sedap, Ini Daftar Penjahat di Attack on Titan yang Digemari Fans Part 1
Jika dia melawan Annie secara brutal, maka kemungkinan dia akan kalah karena Annie memiliki kemampuan pengerasan Titan agar serangannya semakin kuat.
Jadi dia menggunakan semacam strategi yang semakin membuatnya pandai.
Belum lagi ketika melawan Reiner, Eren sengaja mengubah cara bertarungnya.
Jika saja Colossal Titan tak mengganggu, maka bisa saja Eren mengalahkan Reiner.
Setelah itu Eren berhasil membuat teknik pengerasan pada tubuh Titan miliknya dengan meminum cairan Armor dari Rod Reiss.
Dengan pengerasan tubuh Titan ini, dia bisa menyerang musuh dengan lebih kuat lagi dan juga dia bisa menutup lubang di dinding.
Sama halnya dengan Annie Leonhart di masa lalu.
Setelah 4 tahun berlalu, Eren bisa memegang kendali penuh atas kemampuan Titan.
Termasuk mengontrol kecepatan penyembuhan luka, meregenerasi anggota tubuh dalam hitungan detik.