Menjadi Salah Satu ‘Bumbu’ Terbaik One Piece, Ini Daftar 8 Rivalitas yang Paling Menarik dari Seluruh Serialnya

January 1, 2022
comments
Urusai
Posted in Anime Jejepangan Manga

7. Marshall D. Teach (Kurohige) VS Shanks

Shanks sangat waspada pada Teach, meski mengapa dia bisa sampai seperti itu masih belum diberitahukan secara detail.

Shanks hanya mengatakan pada Shirohige kalau orang yang memberikan luka di wajahnya adalah Teach.

Dia bahkan juga tahu kemungkinan bahaya yang akan dibawa oleh Teach lebih daripada orang lain.

Bahkan saat bertemu kembali di Marine Fort, Shanks berbicara pada Teach dengan nada serius, yang mana terlihat kalau dia menganggap Teach merupakan ancaman yang lebih besar daripada angkatan laut ataupun bajak laut Shirohige dan para sekutu New World mereka.

Dengan mengumumkan kalau sekarang adalah awal dari “era” nya dan menunjukkan anggota baru mereka serta mendemostrasikan kemampuannya yang dapat mengendalikan dua kekuatan buah iblis sekaligus, Teach berkata kalau dia sudah mendapatkan tujuannya untuk saat ini dan mundur dari medan perang setelah mengatakan kalau sekarang masih belum saatnya untuk melawan Shanks.

6. Akainu VS Aokiji

Aokiji tidak menyukai Akainu karena “Keadilan Absolut” yang dimilikinya.

Dia sudah tidak menyukainya sejak dulu saat mereka berdua masih menjadi seorang wakil admiral yang mana Akainu membunuh warga Ohara yang tidak bersalah di kapal pengungsian mereka untuk memastikan tidak ada seorangpun arkeolog Ohara yang melarikan diri dari Buster Call melalui kapal pengungsi tersebut.

Setelah Sengoku mengundurkan diri, Aokiji menolak dengan keras kalau Akainu akan menjadi Fleet Admiral yang mana mengakibatkan pertarungan antara mereka berdua untuk memperebutkan posisi tersebut, meski Aokiji sebenarnya tidak terlalu peduli dengan posisi itu, dia hanya tidak ingin Akainu yang mendapatkannya.

Setelah 10 hari mereka bertarung, Akainu memenangkannya dan dia mendapatkan posisi tersebut, yang mana berujung pada pengunduran diri Aokiji dari angkatan laut karena tidak mau bekerja dibawah Akainu dan “Keadilan Absolutnya”