Serial One Piece merupakan salah satu anime terpopuler sepanjang masa,
Ini juga membuat sang kreator, Eiichiro Oda atau Oda-sensei kerap menjadi bahasan.
Baik itu topik mengenai karyanya atau berbagai topik umum lain.
Hal ini tidak lepas dari serial One Piece yang mendunia.
Salah satu topik yang ramai menjadi bahasan adalah mengenai keadilan.
Secara khusus, Oda-sensei kerap mengalamatkan bagaimana satu pihak yang bertugas.
Konsep keadilan dalam serial One Piece
Atau memiliki hukum dalam sisi mereka tapi bukan berarti mereka adalah keadilan.
Ini merupakan topik menarik dari Oda yang kemudian memberikan argumen beragam.
Selain itu, banyak diskusi yang dilakukan sepanjang serial.
Lebih jauh, Oda sendiri punya pesan jelas tentang bagaimana pesan keadilan sepanjang karyanya.
Apakah itu makna keadilan dan bagaimana keadilan bisa disalahartikan.
Dalam wawancara tahun 2017, Oda mengatakan akan sulit bicara mengenai keadilan melalui mulut Luffy.
Meski dia karakter utama, tapi Monkey D Luffy adalah seorang bajak laut.
Jadi, Oda menjelaskan tentang konsep keadilan dalam karya fenomenalnya tersebut.
“Jadi, aku membuat kesimpulan sederhana bahwa ada “sisi keadilan lain dalam sebuah keadilan”.”
Oda-sensei pun menjelaskan kalau hal tersebut menjadi konsep utama dari karyanya.
Admiral dan Morgans One Piece 1074 bahasa Indonesia
Hal ini tentu saja menarik, mengingat Oda-sensei menciptakan One Piece dari konsep keadilan tersebut.
Meski bajak laut dianggap sebagai sampah dunia bahkan penjahat, tapi Luffy dkk membawa konsep keadlian berbeda.
Sebagai contoh, sebagian besar kekejaman dalam serial ini melihat Pemerintah Dunia sebagai pemicunya.
Pembantaian Ohara, Ras Lunarian yang nyaris punah dan penghapusan Abad Kekosongan.
Semua ini dilakukan Pemerintah Dunia atas nama Keadilan.
Dengan kata lain, tragedi dalam serial One Piece disebabkan oleh Pemerintah Dunia dan Angkatan Laut.
Oda-sensei juga menyampaikan pesan ini dalam Arc Perang Marineford dalam bentuk monolog.
Doflamingo yang masih menjabat sebagai Shichibukai menjelaskan tentang versi keadilan.
“Bajak laut adalah jahat? Angkatan Laut adalah baik? Hal ini selalu berubah mengikuti jalan sejarah.”
“Anak-anak yang belum pernah melihat kedamaian, dan anak-anak yang tidak pernah melihat perang punya nilai padangan berbeda.”
“Mereka yang berdiri di atas menentukan apa yang benar dan salah! Tempat ini adalah tanah yang netral.”
“Keadilan akan menang ktaamu? Tapi tentu saja itu benar! Siapa yang menang dalam pertempuran ini akan menjadi keadilan!”
Dari sini, kita bisa melihat kalau keadilan selalu berada pada sisi kebenaran.
Ini karena terlepas dari siapapun yang menang dan memimpun dunia akan mendapatkannya.
Karena ini pula, meski keadilan adalah hal yang jahat dan kejam, itu akan menjadi “keadilan” bagi mereka yang memimpin.