Cara Subgenre Isekai Menghilangkan Reputasi Buruknya
Mungkin tidak ada cara mudah untuk menjadi solusi untuk masalah ini, tetapi sudah ada cara yang diambil untuk menyelamatkan reputasinya sekaligus membantu subgenre ini menjadi lebih “pantas” untuk dimasukkan kedalam seri anime di masa depan.
Sebagai awalnya, beberapa judul isekai melampaui kebiasaan yang menjadi dasar subgenre isekai dan berfokus pada genre tradisional segera setelah sang protagonis sampai di dunia barunya.
Bisa dikatakan “keunikan” sangat penting dalam subgenre ini agar tetap dapat membuatnya terasa segar dengan penyampaian cerita menarik yang dapat menarik minat penontonnya.
Sebagai contoh seperti Konosuba, meski mengambil cerita isekai, seri ini lebih berfokus pada keunikan mereka dengan tambahan genre komedi yang kental serta pembawaan yang segar dan menarik.
Atau seperti Re:Zero, seri ini menggunakan dasar cerita yang lebih gelap dimana sang karakter utama sama sekali tidak memiliki kekuatan super, hanya manusia biasa, satu-satunya perbedaan dia dengan orang normal lain hanyalah dia yang dapat kembali ke masa lalu kalau dirinya meninggal, dan tentu saja bukan kematian damai yang terdapat di dalam seri ini, melainkan kematian menyakitkan dengan banyak kesedihan dan keputusasaan.
Contoh anime isekai yang lebih mainstream seperti Tensei Shitara Slime Datta Ken, meski karakter utamanya memiliki kekuatan super dengan segala kemudahan yang dia dapatkan sama seperti cerita isekai pada umumnya, seri ini memiliki keunikannya sendiri yang mana sang karakter utama bahkan bukan manusia lagi dan pembawaan ceritanya sangat menarik, jadi meski terdapat kemiripan dengan cerita isekai lain, seri ini memiliki keunikannya sendiri yang membuat para penonton tidak dapat mengalihkan pandangannya dari seri ini.
Cara lain agar subgenre ini dapat tetap bertahan adalah dengan memperlambat laju penerbitan/penayangan subgenre serupa, dan membuatnya menjadi lebih ketat lagi untuk pemilihan seri isekai yang akan dijadikan anime.
Hal-hal ini dapat melawan kebosanan yang dimiliki oleh penontonnya sendiri dan “mengisi ulang” ketertarikan mereka terhadap subgenre ini.
Dan tentunya dengan memperketat seleksi seri yang akan dipublikasikan, para kreator pasti akan berpikir dua kali dan tidak asal membuat cerita dengan subgenre isekai, karena hanya yang terbaik dari yang terbaik yang akan mendapatkan publikasi.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo