Cara lari Naruto dan karakter lain di serial Naruto seringkali menjadi sorotan dan dianggap unik bagi orang yang telah menontonnya.
Namun, ternyata ada penjelasan ilmiah dan non ilmiah di balik cara kerja karakter Shinobi saat melakukan gaya lari seperti itu.
Drag atau hambatan adalah istilah yang sangat penting dalam dinamika fluida yang akan membantu kita memahami cara lari karakter di serial Naruto.
Istilah tersebut merupakan gaya yang bekerja dalam arah yang berlawanan dengan gerak relatif benda dalam fluida.
Inilah alasan utama mengapa pesawat terbang, mobil, dan sepeda dibentuk sedemikian rupa untuk mengurangi hambatan.
Dengan mengurangi hambatan, objek dapat bergerak lebih cepat dan menggunakan energi dengan lebih efisien.
Hal ini juga berlaku pada seseorang yang sedang berlari.
Rumus untuk menghitung gaya tarik pada benda apa pun adalah seperti yang disebutkan di bawah ini:
D = Cd×A×0.5×ρ×V2
Dalam rumus di atas, Cd adalah koefisien gaya hambat, A adalah luas tempat gaya hambat bekerja, ρ adalah kerapatan fluida di sekitarnya, dan V adalah kecepatan benda tempat gaya hambat bekerja.
Berdasarkan rumus ini, dapat dipahami bahwa gaya tarik berbanding lurus dengan dua variabel utama — area terbuka dan kecepatan benda bergerak.
Faktanya, Drag meningkat secara eksponensial saat kecepatan objek meningkat.
Intinya, apa yang Naruto Uzumaki dan shinobi lainnya lakukan adalah mengurangi Drag atau hambatan.
Caranya dengan sedikit menundukkan badan dan mendorong tangan mereka ke belakang.
Cara lari Naruto ini secara drastis mengurangi area yang bisa menambah hambatan pada tubuh mereka.
Namun, ini bukan cara praktis untuk berlari dan karena itu, hanya berfungsi di dalam anime.
Dengan mencondongkan tubuh ke depan dan mendorong tangan ke belakang, gerakan tersebut tidak efisien.
Dan dapat mengganggu keseimbangan karena mereka bersandar pada pusat gravitasinya.
Setelah dijelaskan secara ilmiah tentang alasan di balik lari Naruto, mari kita pahami satu kemungkinan lain yang mungkin menjadi dasar pembuatan lari tersebut.
Patut dicatat bahwa serial tersebut tidak benar-benar memberikan penjelasan untuk proses ini.
Namun, jika kita melihat ini dari sudut pandang produksi, ini tentu lebih mudah untuk dianimasikan dibandingkan dengan cara manusia berjalan.
Dalam metode ini, tangan berada di belakang, artinya hanya kaki yang perlu dianimasikan.
Mengingat banyaknya pertarungan dalam serial ini, menganimasikan ayunan lengan dengan setiap langkah yang mereka ambil akan sangat membosankan.
Hal ini bisa menjadi alasan lain mengapa Masashi Kishimoto membuat sebagian besar karakter dalam seri Naruto dengan cara yang sangat khusus.