Sejak awal, alur cerita Naruto selalu diliputi misteri dan lubang plot yang belum terpecahkan.
Meskipun beberapa sudah dijawab, sisa dari misteri di Naruto itu justru diabaikan, meskipun penting.
Salah satu misteri yang membingungkan berkisar tentang bagaimana Nagato mendapatkan Rinnegan, meskipun dia bukan anggota klan Uchiha atau siapa pun yang terkait dengannya.
Bahkan Sannin Jiraiya yang legendaris tidak berhasil mengetahui bagaimana Nagato mendapatkan Rinnegan ketika yang ia bertemu dengan anggota Akatsuki itu selama Perang Ninja Besar Kedua.
Jiraiya hanya menganggap Nagato sebagai anak dalam ramalan dan reinkarnasi dari Sage of Six Path, tapi dia tidak pernah tahu bahwa Rinnegan dari awal bukan milik Nagato.
Dengan Naruto dan Naruto: Shippuden yang menggabungkan 720 episode, bahkan penggemar berat serial ini telah mengabaikan beberapa detail terpenting yang berfungsi sebagai jawaban atas misteri yang belum terpecahkan.
Setelah Arc Serangan Pain, Konan menyembunyikan tubuh Nagato dan Yahiko lalu menjadi pemimpin de facto Amegakure.
Selanjutnya, Konan juga meninggalkan Akatsuki serta mimpi perdamaian Nagato dan Yahiko yang sudah lama dicari di tangan Naruto Uzumaki.
Namun, Tobi menghadapi Konan di Amegakure, meminta tubuh Nagato yang tentunya ditolak oleh Konan.
Tobi terkejut saat Konan tahu tentang niat jahatnya dari awal.
Seperti banyak orang, Konan juga tidak tahu bagaimana Rinnegan jatuh ke tangan Nagato.
Namun, Tobi mengungkapkan kebenaran sebenarnya yang menyatakan bagaimana dia mendorong Yahiko untuk mendirikan Akatsuki dan bagaimana dia memberikan Rinnegan ke Nagato sejak awal.
Tobi lebih lanjut mengatakan kepada Konan bahwa apa yang dia minta adalah haknya, tapi itu hanya kebohongan semata.
Satu-satunya orang yang berhak menjadi milik Rinnegan adalah Madara Uchiha.
Madara selalu ingin tahu tentang Rinnegan dan kekuatannya, yang akan memainkan peran penting dalam memulai Rencana Tsukuyomi yang tertulis di Prasasti Uchiha.
Entah bagaimana, Madara berhasil menemukan kebenaran tentang Sharingan-nya dan bagaimana Sage of Six Paths membagi kekuatannya menjadi dua putranya, Indra dan Ashura.
Madara Uchiha di Naruto
Untuk membangkitkan Rinnegannya, yang dibutuhkan Madara hanyalah Sel Hashirama.
Bahkan setelah mendapatkan kekuatannya, butuh waktu puluhan tahun bagi Madara untuk membangunkan Rinnegan, tetapi tubuhnya yang tua dan rapuh tidak dalam kondisi untuk melaksanakan kehendaknya.
Akhirnya, dia sampai pada suatu kesimpulan dan memutuskan untuk meminjamkan matanya kepada seorang yatim piatu di Amegakure, yang ternyata adalah Nagato Uzumaki.
Madara memilih Nagato untuk menjadi pewaris Rinnegan karena kehebatan Uzumaki dan juga karena dia jauh dari pantauan Konoha.
BACA JUGA: Black Clover: Penjelasan Lengkap Unite, Kekuatan Gabungan Asta dan Liebe
Madara juga meninggalkan wasiat terakhirnya sehingga suatu hari ketika Nagato membangkitkan potensi sebenarnya dari Rinnegan, dia akan dapat menggunakan teknik Outer Path – Samsara of Heavenly Life untuk menghidupkan dirinya dari kematian.
Madara tahu dia akan mati pada akhirnya karena usia dan kondisinya, jadi dia mempercayakan rencana besarnya dan keinginannya kepada Obito Uchiha untuk memastikan semuanya berjalan sesuai dengan apa yang dia rencanakan.
Obito tidak hanya melaksanakan kehendak Madara tetapi juga menipu semua orang dengan berpura-pura menjadi Madara.
Nagato, Konan, Itachi, dan Kisame menganggap Tobi sebagai Madara sejak awal, dan satu-satunya individu yang tahu tentang identitas asli Tobi adalah Obito adalah Zetsu Hitam dan Zetsu Putih.