Mengungkap Penyebab Nico Robin Dijuluki Sebagai Iblis, Ada Kaitannya dengan Teknik Melawan Black Maria Tobi Roppo
Inilah alasan Nico Robin selalu dikaitkan dengan kata Iblis.
PERINGATAN! ULASAN BERIKUT MEMUAT SPOILER DARI MANGA ONE PIECE CHAPTER #1021 JIKA TIDAK KEBERATAN SILAKAN LANJUT MEMBACA
Eiichiro Oda dikenal sebagai mangaka yang sangat detail dalam menggambarkan karakter One Piece.
Terutama untuk para tokoh utama di Kru Bajak Laut Topi Jerami.
Setiap anggota kru punya kisah menarik cenderung menyedihkan ketika merea masih kecil.
Ini juga menggambarkan bagaimana karakter para Kru Bajak Laut Topi Jerami dibuat.
Termasuk Nico Robin yang kerap dikaitkan dangan kata Iblis.
Nico Robin menjalani masa kecil yang luar biasa menyakitkan hingga harus kehilangan ibunya.
Masa lalu Nico Robin inilah yang membuatnya dijuluki sebagai Iblis.
Robin adalah salah satu karakter paling misterius di awal serial One Piece.
Tidak seperti anggota lain yang direkrut oleh Luffy, Robin menawarkan diri untuk bergabung.
Dia menjadi salah satu tokoh antagonis yang memulai lembaran baru setelah dikalahkan.
Tapi bukan ini alasan Nico Robin kerap dikaitkan dengan kata Iblis.
BACA JUGA: Mengenal “Gorosei”, 5 Tetua Bintang dan Peran Mereka dalam Dunia One Piece
MASA KECIL ROBIN
Robin dikaitkan dengan kata Iblis karena masa lalunya ketika tinggal di Ohara, di mana sebagian besar penduduknya adalah arkeolog.
Sebagai ilmuwan, pada penduduk desa melakukan penelitian sebagai kehidupan sehari-sehari mereka.
Tidak ada yang bisa menghalangi penduduk Ohara untuk mencari kebenaran dari pengetahuan termasuk Pemerintah Dunia.
Robin kecil juga punya ketertarikan dalam belajar, dan itu semakin meningkat karena buah Iblisnya.
Ia sudah memakan buah Iblis bahkan sebelum usianya delapan tahun.
Ini menjadi alasan kenapa dia dijauhi oleh keluarga dan penduduk desa yang menyebutnya anak Iblis.
Ketika Robin sudah menguasai bahasa dan pembuatan ponelyph, ibunya Olivia kembali ke Ohara.
Olivia yang diikuti oleh Angkatan Laut membawa kehancuran dan kepunaha untuk Ohara.
Robin satu-satunya yang selamat atas perlindungan Jaguar D. Saul.
Penderitaan Robin tidak berakhir di situ, Pemerintah Dunia melabelinya sebagai anak Iblis karena kemampuannya membaca poneglyph.
Robin dituding ingin mengumpulkan Senjata Kuno agar bisa mengancurkan dunia.
BACA JUGA: One Piece: Hubungan Mengejutkan Antara Laugh Tale dan Lagu Bink’s Sake
PERTARUNGAN ROBIN DAN BLACK MARIA
Kekuatan buah Iblis Nico Robin membuat tubuhnya bisa merambah dan muncul di berbagai tempat.
Salah satu kemampuannya bisa membuat sebuah sayap raksasa dari lengan.
Robin tak bisa terbang dengan sayap tersebut, tapi bisa digunakan untuk mendarat setelah diserang.
Ini membuat Robin terlihat seperti malaikat jatuh.
Hanya saja, yang paling menunjukkan Nico Robin sebagai Iblis adalah pertarungannya melawan Black Maria.
Robin menggunakan teknik bernama Demonio Fleur.
In terjadi ketika pertarungan melawan pasukan Tobi Roppo Kaido di mana dia dipaksa mengerahkan semua teknik andalannya.
Robin mengeluarkan teknik yang dia pelajari selama berada di Pasukan Revolusi bernama Demonio Fluer.
Teknik ini sangat cocok dengan julukannya sebagai anak Iblis.
Ketika memakai teknik ini, Robin membuat sebuah versi raksasa dirinya dengan pelengkap Iblis, seperti taring dan tanduk.
Nico Robin memiliki kisah masa lalu yang masih dibawa hingga sekarang bersama Kru Bajak Laut Topi Jerami.
Dia sudah dihubungan dengan kata Iblis sejak kecil, hanya saja kini Robin mulai menerima julukan tersebut demi berjuang bernama Nakama-nya,
BACA JUGA: Mengungkap Hubungan Tak Terduga Ayah Luffy dan Ayah Zoro dalam Serial One Piece
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/f0edb-17620959508292-170x95.webp","width":170,"filesize":5534},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/f0edb-17620959508292-270x152.webp","width":270,"filesize":11594},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/f0edb-17620959508292-475x267.webp","width":475,"filesize":25660}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/0e639-17619021313915-1920-170x95.webp","width":170,"filesize":2728},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/0e639-17619021313915-1920-270x152.webp","width":270,"filesize":4976},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/0e639-17619021313915-1920-475x267.webp","width":475,"filesize":9866}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/09\/Davy-D-Jones-One-Piece-170x95.jpg","width":170,"filesize":8367},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/09\/Davy-D-Jones-One-Piece-270x152.jpg","width":270,"filesize":17367},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/09\/Davy-D-Jones-One-Piece-475x267.jpg","width":475,"filesize":38831}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/10\/41378-17617345451694-170x95.webp","width":170,"filesize":7816},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/10\/41378-17617345451694-270x152.webp","width":270,"filesize":18018},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/10\/41378-17617345451694-475x267.webp","width":475,"filesize":48128}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/f0edb-17620959508292-170x95.webp","width":170,"filesize":5534},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/f0edb-17620959508292-270x152.webp","width":270,"filesize":11594},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/f0edb-17620959508292-475x267.webp","width":475,"filesize":25660},"jaw_blog-16_9-big":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/f0edb-17620959508292-878x494.webp","width":878,"filesize":50602}})